NILAI MORAL DALAM PANTUN MUDA-MUDI MUARA ENIM DIALEK TEMPIRAI

Haryadi Haryadi, Gunawan Gunawan

Abstract


Penelitian yang digunkaan ini bertujuan mendeskripsikan nilai moral yang terkandung dalam pantun muda-mudi Muara Enim Dialek Tempirai. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan perekaman. Hasil penelitian terdapat enam jenis pantun yaitu: (1) Pantun perkenalan, (2) Pantun percintaan, (3) Pantun bersedih hati, (4) Pantun perceraian, (5) Pantun teka-teki. (6) Pantun teka-teki. Nilai moral yang terdapat dalam pantun tersebut adalah sebagai berikut. (i) Nilai moral yang berhubungan manusia dengan Tuhan, yaitu beriman, taat, ikhlas, tawakal, dan menjaga amanat. (ii) Nilai moral yang berhubungan manusia dengan manusia, ialah tanggung jawab, kasih sayang, ramah-tamah, menepati janji, dan memberi perhatian. (iii) Nilai moral yang berhubungan manusia dengan masyarakat adalah sikap tolong-menolong, berani membela kebenaran, dan perasaan senasib-sepanggungan. (iv) Nilai moral yang berhubungan manusia dengan dirinya sendiri, yaitu sikap berhati-hati, sikap sabar, memiliki rasa malu, dan memperoleh pegalaman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pantun muda-mudi Muara Enim Dialek Tempiraia terdapat nilai moral yang dijadikan rujukan untuk pembelajaran di sekolah.  


Keywords


nilai moral; pantun; muda-mudi

References


Amar, C. (2016). Korelasi Kemampuan Memahami Ciri Pantun dan Kemampuan Menentukan Jenis Pantun dengan Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Pagaralam. Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia), 6(1).

Andriani, T. (2012). Pantun dalam kehidupan melayu (pendekatan historis dan antropologis). Sosial Budaya, 9(2), 195-211.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia.

Effendi. (2013). Pantun Budaya Melayu Selamatkan Taman Nasional Berbak dan Hutan Mangrove Tanjung Jabung Timur. Dispora. Muara Sabak.

Effendy, Tenas. (2012). Tunjuk Ajar dalam Pantun Melayu. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu Bekerja sama dengan Penerbit Adicita Karya Nusa.

Erni, E., Supriyadi, S., & Jusliani, J. (2014). Analisis Nilai Moral Pada Pantun Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Perspektif Pendidikan dan Keguruan, 5(9).

Hasim, A. (2017). Menelusuri Nilai-nilai Karakter dalam Pantun. PEDAGOGIA, 14(3), 399-405.

Kamarudin, K. (2020). Pengembangan Buku Ajar Pengayaan Membaca Pantun Melayu. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 10(2), 31-46.

Mihardja, Ratih. (2012). Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta Timur: Lakar Aksara.

Oktavianawati, P. (2018). Khazanah Pantun Indonesia. Jakarta: Bee Media Pustaka.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Syahrum dan Salim. (2016), Metodologi Penelitian Kualitatif (Konsep dan Aplikasi dalam Ilmu Sosial, Keagamaan dan Pendidikan). Bandung: Citapustaka Media.

Utami. (2013). Pintar Pantun, Puisi, Peribahasa, dan Majas. Yogyakarta: Naafi’ Media.

Wiguna, M. Z., Yuda, R. K., & Uli, I. (2017). Analisis Nilai-nilai Pendidikan dalam Pantun Melayu Sambas. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(1), 114-129.




DOI: https://doi.org/10.32502/jbs.v8i1.8428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Bindo Sastra

The Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia

Email : bindosastra@gmail.com

Indexed by : 

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.