PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Nobibasisku PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 6 OKU (Modifikasi Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Inkuiri)
Abstract
Penelitian ini mengembangkan model pembelajaran kooperatif dengan memodifikasi beberapa tipe (jigsaw, NHT dan talking chips) dan model pembelajaran berbasis inkuiri. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran baru Nobibasisku (Nomori, bicara, dan bagi berbasis inkuiri) yang mencoba untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, kerjasama dalam kelompok, mengembangkan sikap sosial dan sikap ilmiah peserta didik. Model penelitian pengembangan yang dipakai adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations). Hasil validasi untuk semua instrumen dengan kategori sangat layak dengan rincian: a) rancangan model sebesar 84,17%, b) rancangan silabus 77%, c) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 79,76%, dan d) instrumen penilaian kognitif berupa posttest berbentuk pilihan ganda 78,03%. Uji efektivitas model pembelajaran dilakukan dengan uji coba terbatas dan luas pada peserta didik masing-masing dengan 2 tahap. Nilai rata-rata posttest pada uji coba terbatas tahap 1 sebesar 72,53 dan tahap 2 sebesar 74,85. Untuk uji coba luas pada tahap 1 sebesar 63,80 dan tahap 2 sebesar 75,70. Dengan demikian, model pembelajaran Nobibasisku yang telah dirancang sangat layak dan efektif untuk diterapkan pada pembelajaran biologi.
This research developed a model of cooperative learning by modifying some types (jigsaw, NHT and talking chips) and inquiry based learning model. The purpose of this study to produce a product in the form of new learning model. It was Nobibasisku learning model that tried to increase the activity of students in learning and cooperation within the group, and to develop the social attitudes and the scientific attitude of students. The research and development model used in Nobibasisku was ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) model. The validation results for all instruments were categorized as very feasible as follows: a) the design of a model at 84.17%), b) the syllabus draft at 77%, c) the lesson plan at 79.76%, and d) the cognitive assessment instrument in the form of multiple choice posttest at 78.03%. The effectiveness of the learning model were done by limited and extensive tests that each of tests was done in 2 stages for students. The average values of posttest on limited test for stage 1 and stage 2 were at 72.53 at 74.85. On extensive test, the average values of posttest for stage 1 and stage 2 were at 63.80 and at 75.70. Thus, Nobibasisku learning model that was designed was very feasible and effective to be applied for biology learning.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983). Education Research: An Introduction (4th Edition). New York: Longman Inc.
Hasibuan. (2000). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Huda, M. (2012). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur, dan Model Terapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibrahim, R. & Syaodih, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Joyce, B., Marsha W. & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (Model-model Pengajaran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lie, A. (2010). Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyatiningsih, E. (2010). Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Depok: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Oemar, H. (1999). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksana.
Olson, S. & Loucks-Horsley, S. (2013). Inkuiri dan Standar-standar Pendidikan Sains Nasional, Sebuah Panduan untuk Pengajaran dan Pembelajaran. (Terjemahan Ismunandar, Eka Danti Agustiani dan Dewi Ratih Fuji Astuti). Bandung: SEAMEO QITEP in Science. Diakses dari http://www.qitepscience.org/wp content/uploads/2014/04/Binder1.pdf
Prihatin. (2015). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Jamur untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali. Tesis, tidak diterbitkan. Program Studi Pendikan Sains Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Sa'ud, U.S. (2008). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2011). Standar Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.
Solikhin, A. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Bersuplemen Artikel. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Semarang.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Usrotin, D., Wiyanto & Nugroho, S.E. (2013). Penerapan Pembelajaran Melalui Kegiatan Laboratorium Inkuiri terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Berkomunikasi dan Bekerjasama. Unnes Physics Education Journal, 2 (3): 68-73.
DOI: https://doi.org/10.32502/dikbio.v1i1.958
Copyright (c) 2018 Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is indexed by:
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.