PENGARUH VARIABEL PROSES DAN PENAMBAHAN CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPELET SERBUK GERGAJI

Duke Brayen R, Rika Yolanda Putri Windiarti, Erlinawati Erlinawati, Ahmad Zikri

Abstract


Produksi minyak dan  gas dalam negeri tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan bahan bakar di masa mendatang, yang mengakibatkan rasio impor diperkirakan akan terus meningkat (BPPT Outlook Energi, 2018). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan konsumsi bahan bakar minyak dan gas tersebut adalah menggunakan energi biomassa. Salah satu sumber energi biomassa tersebut adalah serbuk gergaji. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variabel proses berupa diameter biopelet dan kecepatan putaran flat die, serta penambahan cangkang kelapa sawit terhadap karakteristik pada biopelet yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran diameter biopelet terbaik yaitu pada ukuran 10 mm dengan kadar air 1,87%, kadar abu 1,53%, kadar zat terbang 72,33%, kadar karbon tetap 24,27% dan nilai kalor 5100,8953 kkal/kg. Selain itu, penambahan cangkang kelapa sawit dan peningkatan kecepatan putaran pada flat die mampu meningkatkan karakteristik biopelet yang dihasilkan. Biopelet pada penelitian ini memiliki kadar air 1,25 - 1,86%, kadar zat terbang 70,72 – 72,17%, kadar abu 1,33 – 1,65%, kadar karbon 24,55 – 26,05%, densitas 0,2999 – 0,7189%, serta nilai kalor 4234,3180 – 6017,5032 kkal/kg. Hasil biopelet terbaik berada pada komposisi 50% serbuk gergaji : 50% cangkang kelapa sawit dengan kecepatan putaran 700 rpm yang menghasilkan kadar air sebesar 1,74%, kadar zat terbang 71,62%, kadar abu 1,38%, kadar karbon 25,26%, dan nilai kalor 5281,2970 kkal/kg.


Full Text:

PDF

References


Astana, S., Soenarno, W., Endom. (2015). Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Limbah Kayu Pemanenan di Hutan Alam dan Hutan Tanaman. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(3), 227-243.

D. Hendra. (2012). Rekayasa Pembuatan Mesin Pelet Kayu dan Pengujian Hasilnya. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(2), 144-154.

Djiquwatan Abrar, M. Hidayat Reftalani, Tia Hanifah, Irawan Rusnadi, Erlinawati. (2020). Utilization Seed Meal of Kepayang (Pangium edule Reinw) To Be Biodiesel and Biopellet By Using Screw Oil Press Machine. Vol. 01, No. 01 : 48-54

Gifani, M. Qadry, A., Saputro, D.D., Widodo, R.D. (2019). Karakteristik dan Uji Pembakaran Biopelet Campuran Cangkang Kelapa Sawit dan Serbuk Gergaji sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. Jurnal Sains dan Teknologi, 16(2), 177-188.

Hansen, M., Rosentoft Jein, S., Hayes, S., Bateman, P. (2009). English Handbook for Wood Pellet Combustion. Denmark: Intelligent Energy for Europe.

Hasna, A., Sutapa, J., Irawati, D. (2019). Pengaruh Ukuran Serbuk dan Penambahan Tempurung Kelapa terhadap Kualitas Pelet Kayu Sengon. Jurnal Ilmu Kehutanan, 13(2), 170-180.

Nugrahaeni, JI. (2008). Pemanfaatan Limbah Tembakau (Nicotiana tobaco L) untuk Bahan Pembuatan Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif. Fakultas Teknologi Pertanian.. Institut Pertanian Bogor.

Prabawa, L.D.G.P., dan Miyono. (2017). Mutu Biopelet dari Campuran Cangkang Buah Karet dan Bambu Ater (Gigantocholoa atter). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 9(2), 99-110.

Purwanto, D. (2009). Analisa Jenis Limbah Kayu pada Industri Pengolahan Kayu di Kalimantan Selatan. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 1(1), 14-20.

Saputro D.D., Widayat W., Rusiyanto, Saptoadi H., Fauzun. (2012). Karakterisasi Briket dari Limbah Pengolahan Kayu Sengon dengan Metode Cetak Panas. Yogyakarta: IST AKPRIND SNAST Periode III.

Sukarta, I., dan Putu Ayuni, S. (2016). Analisis Proksimat dan Nilai Kalor pada Pelet Limbah Bambu. Jurnal Sains dan Teknologi, 5(1), 728-735.

Valdes, C., dkk. (2016). Co-Gasification of Sub-Bituminous Coal with Palm Kernel Shell in Fluidized Bed Coupled to A Ceramic Industry Process. Applied Therml Engineering, 107(1), 1201-1209.

Wistara, N.J., Bahri, S., Pari, G. (2020). Biopellet Properties of Agathis Wood Fortified with Its Peeled-Off Bark. IOP Conference Series: Material Science and Engineering, 935(1), 1-14.

Zuhdi, M. (2018). Kulit Kayu Pinus sebagai Fortifier Biopelet Batang Singkong. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.32502/jd.v7i1.4492

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Distilasi



Jurnal Distilasi is indexed by: