Physical Characteristics Of Garut Starch Based Edible Film With The Addition Of Aloe Vera Gel (Aloe Vera)
Abstract
Packaging technology in the form of starch-based edible film has been widely discovered and developed at present, one of which is Edible Film Pati Garut. Arrowroot starch has a starch content of 98.1% and is classified as high. The addition of aloe vera gel is known to inhibit the transfer of CO2 and O2 gases and contains many functional components that are able to inhibit damage to a product so it is hoped that it can improve the physical characteristics of the resulting film. This research aims to determine the effect of adding arrowroot starch and aloe vera gel on the characteristics of edible films, to determine the effect of differences in arrowroot starch concentrations on film characteristics, to determine the effect of differences in aloe vera gel concentrations on film characteristics and to determine the best treatment for adding arrowroot starch concentrations and aloe vera gel concentration on physical characteristics. This research used a factorial Randomized Group Design (RAK) method with 2 factors. The first factor is the concentration of arrowroot starch (A) (4%, 5% and 6%) and the second factor is the concentration of aloe vera gel (B) (3%, 4% and 5%) to obtain 9 treatment combinations with 3 repetitions. . The parameters observed included thickness analysis, transparency. The results of the study showed that there was no interaction between arrowroot starch concentration and aloe vera gel concentration on physical characteristics. The addition of arrowroot starch concentration has a significant effect on the thickness and transparency values. The addition of aloe vera gel concentration has a significant effect on the thickness and transparency values. The best treatment in this study was the A3B3 treatment (6% arrowroot starch concentration and 5% aloe vera gel) with an average value What was obtained was a thickness of 0.17 mm and a transparency of 2.162 (A546 mm).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[ASTM] American Standar Testing and Material D6988-03. 2003. Standard Guide for Determination of Thickness of Plastic Film Test Specimens. West Conshohocken, PA: ASTM Internasional.
[ASTM] American Standar Testing and Material D882-12. 2012. Standard Test Method for Tensile Properties of Thin Plastic Sheeting. West Conshohocken, PA: ASTM Internasional.
[ASTM] American Standar Testing and Material E96/E96M-16. 2016. Standard Test Method for Water Vapor Transmission of Materials. West Conshohocken, PA: ASTM Internasional.
Adella., D., Wisnuwarhani H. A., dan Herawati D. 2017. Pembuatan dan Karakterisasi Film Penyalut Makanan dari Tepung Biji Labu Kuning (Cucurbta maxia Duch.) DAN Gel lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm f.) sebagai Antibakteri. Prosiding Farmasi, 3 (2): 150-157.
Afifah, N., Enny, S., Novita, I., dan Doddy, A. D. 2018. Pengaruh Kombinasi Plasticizer Terhadap Karakteristik Edible Film dari Karagenan dan Lilin Lebah. BIOPROPAL INDUSTRI, 9 (1): 49-60.
Afriyah., Y., Widya D. R. P., dan Wijayanti, S. D. 2015. Penambahan Aloe vera
L. dengan Tepung Sukun (Artocarpus Communis) dan Ganyong (Canna Edulis Ker.) Terhadap Karakteristik Edible Film. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3 (4): 1313-1324.
Akmal, M.S. 2015. Kajian Pross dan Mutu Tepung Garut (Marantha arundinaceae L.) Hasil Pengeringan Tipe Durum. Fakultas Teknologi Pertanian. Insitut Pertanian Bogor: Bogor.
Al-Hasan, A. A. dan Norziah, M.H. (2012). Starch gelatin edible films: water wapor permeability and mechanical properties as affected by plasticizers. Food Hydrocolloids 26: 108-117.
Anandito, R.B.K., E. Nuhartadi dan A. Bukhori. 2012. Pengaruh Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Tepung Jali (Coix lacryma-jobi L.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 5 (2): 17-23.
Ardiansyah, R. 2011. Pemanfaatan Pati Umbi Garut untuk Pembuatan Plastik Biodegradable. Fakultas Teknik. Universitas Indonesia.
Arifin., H. R., Imas S. S., dan Hamdani J. S. 2016. Pengaruh Penambahan Gliserol Terhadap Karakteristik Penyalut Edibel Gel Lidah Buaya (Aloe vera). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5 (1): 6-9.
Asngad, A. 2009. Pemanfaatan Lidah Buaya (Aloe vera) Menjadi Produk Makanan Berserat Dengan Penambahan Berbagai Jenis Gula. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 9 (2): 144-155.
Badan Litbang Pertanian. 2009. Potensi dan Manfaat Lidah Buaya. Kementerian Pertanian.
Bao S. S. Xu dan Z. Wang. 2009. Antioxidant Activity and Properties of Gelatin Films Incorporated with Tea Polyphenol-Loaded Chitosan Nanoparticles: Journal of the Science of Food and Agriculture, 89 (15), pp. 2692–2700. doi: https://doi.org/10.1002/jsfa.3775.
Barlina, R., Kapu’allo, M., dan Goniwala, E. 2014. Bioselulosa dari nata de coco sebagai bahan baku edible film. Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 20 (1): 1-4.
Caesarina, I., & Estiasih, T. 2016. Beras Analog dari Garut (Maranta arundinaceae): Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Industri, 4 (2): 498– 504.
Djaafar, 2006. Teknologi Pemanfaatan Umbi Garut, Pangan Sumber Karbohidrat. Yogyakarta: Badan Ketahanan Pangan Bekerja Sama dengan Pusat Kajian Makanan Tradisional Universitas Gajah Mada.
Druchta, J. M and Catherine, D. J. 2004. An Update on Edible Films. http://www.csaceliacs.org.
Du, W.X., R. J. A. Bustillos, S. S. T. Hua, & T. H. McHugh. 2011. Antimicrobial Volatile Essential Oils in Edible FilmsFor Food Safety. Science Againts Michrobial Pathogens, 1124-1134.
Dureja, S., S. Khatak, & M. Kalra. 2011. Amylose Rich Starch as an Aqueous Based Pharmaceutical Coating Material. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug Research, 3 (1): 8-12.
Fardhyanti D. S dan Syara. 2015. Karakteristik Edible film Berbahan Dasar Ekstrak Karagenan Dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii). Jurnal Bahan Alam Terbarukan (JBAT), 4 (2): 68-73.
Faridah, D. N., Dedi, F., Nuri, A., dan Titi, C. S, 2014. Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Garut (Maranta arundinaceae). Journal Agritech, 34 (1): 14-21.
Fera, M., dan Nurkholik. 2018. Kualitas Fisik Edible Film yang Diproduksi dari Kombinasi Gelatin Kulit Domba dan Agar (Gracilaria sp). JFLS, 2 (1): 45- 56.
Firdaus, M. 2016. Potensi Pati Garut (Maranta arundinaceae) sebagai Film Edibel dengan Penambahan Pektin Dan Gliserol. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Flores, S., L. Fama, A. M. Rojas, S. Goyanes, & L. Gerschenson. 2007. Physical Properties of Tapioca-Starch Edible Film: Influence of Filmmaking and Pottasium Sorbate. Food Research International, 40:257-265.
Furnawanthi, I., 2007, Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib Ed.8, Jakarta Selatan: PT. AgroMedia Pustaka, Hal. 1-29.
Gela, D.T. 2016. Karakteristik Edible Film dari Gelatin Kulit Kuda (Equus caballus) Serta Aplikasinya untuk Kemasan Makanan. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Alauddin Makassar.
Ghazali, T., W. P Wijaya dan Rengganis, M. I. 2020. Pengaruh Konsentrasi Cmc dan Konsentrasi Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Packaging Kopi Instan dari Pati Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Pasundan Food Technology Journal (PFTJ), 7 (1): 1-9.
Hakim, U. N., Djalal, R., dan Aris, S. W. 2013. Pengaruh Penambahan Tepung Garut (Maranta arundinaceae) Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Nugget Kelinci. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, (8): 9-22.
Hasdar, M. 2011. Karakteristik Edible Film yang Diproduksi dari Kombinasi Gelatin Kulit Kaki Ayam dan Soy Protein Isolate. Buletin Peternakan, 35 (3): 188-196.
Huri, Daman dan Nisa, F. C. 2014. Pengaruh Konsentrasi Gliserol Dan Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2 (4).
Jacoeb, A. M., Roni, N., dan Siluh, P. S. D. U. 2014. Pembuatan Edible Film dari Pati Buah Lindur dengan Penambahan Gliserol dan Karaginan. JPHPI, 17 (1): 14–21.
JIS (Japanesse Industrial Standard). 1997. Japanese Standards Association.
Kurnia dan Ratnaputri. 2019. Review: Aktivitas Farmakologi dan Perkembangan Produk dari Lidah Buaya (Aloe vera L.). Jurnal Pharmascience, 6 (1): 38- 49.
Kurt, A. & Kahyaoglu, T., 2014. Characterization of a new biodegradable edible film made form salep glucomannan. Carbohydrate Polymares,104 (1): 50- 58.
Kusumawati, D. H, dan Widya, D. R. P. 2013. Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkorporasi dengan Perasan Temu Hitam. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 1 (1): 90-100
Lismawati. 2017. Pengaruh Penambahan Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film dari Pati Kentang (Solanum tuberosum L.). Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Alauddin Makassar.
Mariati. 2001. Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati dan Tepung Garut (Maranta Arundinaceae L.) dari Beberapa Varietas Lokal. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Martinez, O., J. Salmer, M.D. Guillen and C. Casas. 2004. Texture profile analysis of meat products treated with commercial liquid smoke flavourings. Food Control 15:457-461.
Maulana, A. R., dan Sunardi. 2021. Sintesis dan Karakterisasi Edible Film dari Gelatin dengan Penguat Nanoselulosa dari Pelepah Sagu. Walisongo Journal of Chemistry, Vol. 4: 8-16.
Miranda, M., Y. Pratama, dan A. Hintono. 2018. Karakteristik Edible Film Aloe vera dengan Emulsi Extra Virgin Olive Oil dan Kitosan. Agritech 38 (4): 381-387.
Moga, T., R. I., Montotolalu, S. Berhimpon, dan F. Mentang. 2018. Karakteristik fisik edible film dari karaginan dengan penambahan asap cair. Journal of Aquatic Science & Management, 6 (1): 15-21.
Mustapa, R., F. Restuhadi, dan R. Efendi. 2017. Pemanfaatan Kitosan Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Edible Film dari Pati Ubi Jalar Kuning. JOM FAPERTA, 4 (2): 1-12.
Nikmah, M., 2020. Pengaruh Konsentrasi Pati Garut Pada Pembuatan Edible Film. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Semarang.
Nugroho, A. A., Basito dan R. Basito dan R. B. Katri. 2013. Kajian Pembuatan Edible Film Tapioka dengan Pengaruh Penambahan Pektin Beberapa Jenis Kulit Pisang Terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Jurnal Teknosains Pangan, 2 (1): 73-79.
Nurhayati dan Agusman. 2011. Edible Film Kitosan dari Limbah Udang sebagai Pengemas Pangan Ramah Lingkungan. Jurnal Peneliti pada Balai Besar
Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 6 (1): 38-44.
Ortega-Toro, R., Collazo-Bigliardi, S., Rosello, J., Santamarina, P., & Chiralt, A. 2017. Antifungal Starch-Based Edible Films Containing Aloe vera. Food Hydrocolloids, 72, 1-10. doi:10.1016/j.foodhyd.2017.05.023.
Permanasari, A. R., Saripudin, Saputra, T. R., Hidayatulloh dan Fathurohman, N. 2019. Pembuatan Serbuk Aloe vera Sebagai Bahan Baku Kosmetik Masker Wajah Menggunakan Metode Vacuum Drying. J. Tek. Kim. Ling. 3 (2): 62-70.
Pranindyah, A. T. 2016. Pembuatan dan Karakterisasi Edible Film Komposit dari Pati Ganyong (Canna edulis Ker.)–Karagenan dan Asam Stearat. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung.
Puspita, T. 2012. Pengaruh Penambahan Khitosan dan Plasticizer Gliserol Pada Karakteristik Plastik Biodegradable dari Pati Limbah Kulit Singkong. FTI. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Rahma, E., Octafany. 2018. Efektivitas Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Konstipasi. Jurnal Agromedicine, 5 (1): 427-437.
Ramadhan, S. 2016. Kajian Konsentrsi Tepung Ketan (Oryza sativa Glutinous) dan Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Tepung Ketan. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung.
Ratnaningsih, N., Mutiara, N., Titin, H.W.H. Ichda, C. 2010. Teknologi Pengolahan Pati Garut dan Diversifikasi Produk Olahannya dalam Rangka Peningkatan Bahan Pangan. Inotek, 14 (2): 192-207.
Saberi. 2015. Mechanical and Physical Properties of Pea Starch Edible Films In The Presence Of Glycerol: Journal of Food Processing and Preservation. doi: https://doi.org/10.1111/jfpp.12719.
Safitri, E. L. D., Warkoyo., & Anggriani, R. (2020). Kajian Karakteristik Fisik dan Mekanik Edible Film Berbasis Pati Umbi Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) dengan Variasi Konsentrasi Lilin Lebah. Food Technology and Halal Science Journal, 3 (1): 57-70.
Saibuatong, O., & Phisalaphong, M. (2010). Novo aloe-vera bacterial cellulose composite film from biosynthesis. Carbohydrate Polymers, 79 (2): 455-
Sari, S. R. M. 2020. Pembuatan dan Karakterisasi Edibel Film Pati Jagung Sebagai Pembungkus Cabe. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Islam Indonesia.
Setia, R. dan Wijayanti, E. D. 2019. Aktivitas Antibakteri Yoghurt Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Escherichia Coli. Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang.
Setiani, W., T. Sudiarti dan L. Rahmidar. 2013. Preparasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan. Jurnal Kimia Valensi Vol. 3(2): 100-109.
Shabrina, A. N., S. B. M., Abduh, A. Hintono, Y. Pratama. Sifat Fisik Edible Film yang Terbuat dari Tepung Pati Umbi Garut dan Minyak Sawit. 2017. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 6 (3): 138-142.
Siswanti, R. B., K., Anandito, G. J., Manuhara. 2012. Karakterisasi Edible Film Komposit dari Glukomanan Umbi Iles-Iles (Amorphopallus muelleri Blume) dan Maizena. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Univet Bantara Sukoharjo Hal. 209-215.
Soltanizadeh, N dan Mousavinejad, M. S. 2015. During Cold Storage The Effects Of Aloe Vera (Aloe Barbadensis) Coating On The Quality Of Shrimp During Cold Storage. doi: 10.1007/s13197-015-1747-x.
Suhartini, T., dan Hadiatmi. 2011. Keragaman Karakter Morfologis Garut (Marantha arundinaceae L.). Buletin Plasma Nutfah, 17 (1): 12-18.
Suriani, A. I. 2008. Mempelajari Pengaruh Pemanasan dan Pendinginan Berulang Terhadap Karakteristik Sifat Fisik dan Fungsional Pati Garut (Marantha arundinacea) Termodifikasi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Syahputra, M. D., Sedyadi, E., Fajriati, I. & Sudarlin, 2020. Aplikasi Edible film Pati Singkong Dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Pada Cabai Rawit (Capsicum Frustascens L). Integrated Lab Journal, 1(1): 1-16.
Syaputra, D. M. 2020. Aplikasi Edible Film Pati Singkong dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buya (Aloe vera) pad Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Syarifuddin, A. dan Yunianta. 2015. Karakterisasi Edible Film dari Pektin Albedo Jeruk Bali dan Pati Garut. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3 (4): 1538- 1547.
Unsa, L. K., dan G. A., Paramastri. 2018. Kajian jenis plasticizer campuran gliserol dan sorbitol terhadap sintesis dan karakterisasi edible film pati bonggol pisang sebagai pengemas buah apel. Jurnal Kompetensi Teknik, 10 (1): 35-47.
Warkoyo, B. Rahardjo, D. W. Marseno, dan J. N. W. Karyadi. 2014. Sifat Fisik, Mekanik dan Barrier Edible Film Berbasis Pati Umbi Kimpul (xanthosoma sagittifolium) yang Diinkorporasi Dengan Kalium Sorbet. Jurnal AGRITECH, 34 (1): 72-81.
Warkoyo, Purnomo, I., Siskawardani, D. D dan Husna, A. 2022. The effect of konjac glucomannan and Aloe vera gel concentration on physical and mechanical properties of edible film. Food Research 6 (3): 298-305.
Winarti, C., Miskiyah, dan Widaningrum. 2012. Teknologi Produksi dan Aplikasi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis Pati. Jurnal Litbang Pertanian, 31 (3): 85-93.
Wirawan, Sang K., Prasetya, Agus dan Ernie. 2012. Pengaruh Plasticizer pada Karakteristik Edible Film dari Pektin. Journal Reaktor, 14 (1): 61-67.
Wulandhari, V. A., A. P., Putri, dan A., Arumsarl. 2015. Karakteristik Edible Film Berbasis Pati Cannaindica L. dengan Penambahan Aloe vera L. Burm.f. Prosiding KNMSA 2015 Fakultas MIPA Unisba, 26 Agustus 2015 ISBN: 978-979-99168-1-5.
Yulianti, R., dan Erliana, G. 2012. Perbedaan Karakteristik Fisik Edible film dari Umbi-Umbian yang dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 31 (2): 131-136.
DOI: https://doi.org/10.32502/jedb.v12i2.8025
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan
Indexed by:
Contact Person:
Rika Puspita Sari..MZ
Edible : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknologi Pangan
Faculty of Agriculture, Universitas Muhamamdiyah Palembang
JL. Jend.A.Yani 13 Ulu Palembang, South Sumatra, Indonesia
Tel. (+62)711-511731; Email: kppfpump@gmail.com; Website: https://jurnal.um-palembang.ac.id/Edible
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.