DISTRIBUSI UKURAN, HUBUNGAN PANJANG-BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN DURI (Plicofollis nella Valenciennes, 1840) DI PERAIRAN ESTUARI SUNGAI INDRAGIRI, RIAU
Abstract
Dalam rangka mendukung kajian stok dan bioekologi sumberdaya ikan di perairan estuari Sungai Indragiri Riau diperlukan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek biologi dari ikan duri, diantaranya distribusi ukuran, hubungan panjang-berat, dan faktor kondisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi ukuran, hubungan panjang-berat dan faktor kondisi ikan duri di perairan estuari Sungai Indragiri Riau, untuk dapat dijadikan salah satu acuan dalam pengelolaan sumber daya perikanan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Oktober 2011. Lokasi penelitian dilakukan di perairan estuari Sungai Indragiri Provinsi Riau. Stasiun pengamatan ditentukan secara purposive yang mewakili habitat perairan sebanyak 11 stasiun, yaitu: 1.Terusan Mas, 2.Kuala Tanjung Lian, 3.Tanjung Lajau, 4.Muara Sungai Merusi, 5.Sungai Buluh, 6.Kuala Sungai Indragiri, 7.Sungai Merusi, 8.Concong Dalam, 9.Sungai Majenai, 10.Sungai Perigi Raja Pulau beting dan 11.Kuala Sungai Perigi Raja. Sampling dilakukan sebanyak 4 kali mewakili musim kemarau dan penghujan, yaitu bulan Maret (trip I), Mei (trip II), Juli (trip III) dan Oktober (trip IV). Ikan contoh diperoleh dengan melakukan penangkapan (fishing experiment), yaitu menggunakan alat tangkap mini trawl yang ditarik dengan kapal. Ikan yang tertangkap diawetkan dengan larutan formalin 10% untuk kemudian diidentifikasi, dilakukan pengukuran panjang dan berat di laboratorium Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum (BP3U), Palembang. Hasil: distribusi panjang ikan duri berkisar 3,5-17,8 cm dengan rata-rata 7,1 cm dan berat berkisar 0,3-52 gram dengan rata-rata 3,9 gram, ikan duri hasil tangkapan didominasi oleh ikan dengan kisaran ukuran 5,9-7,0 cm. Pola pertumbuhan ikan duri bersifat alometrik positif yang berarti bahwa pertambahan berat lebih cepat dibandingkan pertambahan panjang. Faktor kondisi ikan duri setiap bulan pengamatan tidak terjadi perubahan (1,01) hal ini dipengaruhi oleh faktor makanan dan lingkungan.
Full Text:
UntitledRefbacks
- There are currently no refbacks.