ANALISIS POSISI KERJA PADA PROSES PENCETAKAN KERAJINAN TEMBIKAR MENGGUNAKAN METODE NIOSH
Abstract
Ergonomi dapat disebut juga human factor karena membahas studi tentang sistem manusia, fasilitas kerja dan lingkungan yang saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusia. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia ditempat kerja, dirumah, dan tempat rekreasi. Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip fitting the task/the job to the man, yang artinya pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia. Hasil penilaian keluhan dan skor aktivitas operator menggunakan tabel NBM adalah sebagai berikut operator 1 dengan total skor 60 yang termasuk dalam tingkat resiko sedang dimana keluhan yang dirasakan operator yaitu pada leher bagian atas, bahu kiri, bahu kanan, pinggang, bokong, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri, betis kanan, pergelangan kaki kiri, dan pergelangan kaki kanan. Hasil penelitian diketahui bahwa peralatan kerja yang digunakan selama ini berpengaruh terhadap postur kerja operator, sehingga perlu dilakukan redesain peralatan kerja.
Keywords
Aktivitas, Ergonomi, Muskuloskeletal, NBM, NIOSH
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32502/js.v3i1.1214
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Diterbitkan oleh Program Studi Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Palembang, Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu Plaju Palembang
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.