HUBUNGAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI USAHATANI PADI PASANG SURUT DI KECAMATAN PULAU RIMAU KABUPATEN BANYUASIN
Abstract
Sektor pertanian khususnya usahatani padi pasang surut, menghadapi penurunan luas lahan dan tingkat adopsi teknologi yang rendah salah satunya di wilayah Primer II Kecamatan Pulau rimau Kabupaten Banyuasin, Salah satu faktor kunci dalam keberhasilan adopsi teknologi usahatani adalah karakteristik komunikasi yang efektif antara petani, penyuluh, dan media. kajian penelitian untuk memahami bagaimana karakteristik komunikasi petani memengaruhi tingkat adopsi usahatani padi pasang surut di Kecamatan Pulau Rimau. Penelitian ini bersifat Kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Primer II Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode incidental sampling, Sebanyak 30 orang petani dijadikan responden dalam penelitian yang dianggap telah mewakili populasi untuk keperluan analisis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunkan analisis tabulasi dan diuraikan secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai karakteristik komunikasi terutama yang berkaitan dengan usahatani padi pasang surut dan uji korelasi Rank Spearman menggunakan IBM SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Signifikansi 0,003 yang didapat dari output menunjukan bahwa hubungan antara karakteristik komunikasi dan tingkat adopsi usahatania padi dilahan pasang surut Primer II Kecamatan Pulau Rimau adalah signifikan karena lebih kecil dari 0,005.
The agricultural sector, particularly tidal rice cultivation, is facing a decrease in land area and a low level of technology adoption, especially in the Primer II region of Pulau Rimau District, Banyuasin Regency, One key factor in the success of technology adoption in farming is the effective communication characteristics among farmers, extension agents, and media. Research study to understand how the communication characteristics of farmers affect the level of adoption of tidal rice farming in Pulau Rimau District. This research is quantitative in nature. This research aims to determine the relationship between the communication characteristics of farmers and the level of adoption of tidal rice farming in Pulau Rimau District.. Sampling was carried out using the incidental sampling method, A total of 30 farmers were selected as respondents in the study, which is considered to represent the population for analysis purposes. Data processing was carried out using tabulation analysis and described descriptively to obtain an overview of the characteristics of communication, particularly related to tidal rice farming and Spearman rank correlation testing using IBM SPSS 25. The analysis results show that the significance value of 0.003 obtained from the output indicates that the relationship between communication characteristics and the adoption level of rice farming in the tidal land of Primer II District, Pulau Rimau is significant because it is less than 0.005.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dewi, M., & Santoso, H. (2019). Pengaruh Sistem Tanam Terhadap Produktivitas Padi Ciherang di Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Tanaman Pangan Tropika, 10(2), 145-152.
Hadi, S., & Nasir, M. (2016). The Role of Communication in Adoption of Agricultural Technology: A Case Study of Rice Farmers in Central Kalimantan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 82-90.
Harahap, R. (2016). Pengelolaan Irigasi dan Drainase pada Usahatani Padi Pasang Surut. Jurnal Agronomi Indonesia, 11(1), 55-63.
Kharifudin, & Yamin, M. (2023). Analisis Tingkat Adopsi Teknologi Pertanian terhadap Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Padi di Lahan Pasang Surut Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Sriwijaya University Repository.
Lestari, A., & Kurniawati, L. (2019). The Adoption of Technology in Swampy Lands: Influence of Communication and Knowledge Transfer. Jurnal Sumber Daya Alam, 34(4), 450-459.
Mardikanto, T., & Soebianto, P. (2012). Komunikasi Pembangunan. Surakarta: UNS Press.
Nazaruddin, N., & Anwarudin, O. (2019). Pengaruh penguatan kelompok tani terhadap partisipasi dan motivasi pemuda tani pada usaha pertanian di Leuwiliang, Bogor. Jurnal Agribisnis Terpadu, 12(1), 1–14. http://dx.doi.org/10.33512/jat.v12i1.5530
Nasution, A., Lubis, F., & Siregar, D. (2018). Teknik Pemupukan dan Pengolahan Tanah pada Budidaya Padi di Lahan Pasang Surut. Jurnal Ilmu Tanah dan Pertanian, 14(3), 210-218.
Prasetyo, A., & Suryani, E. (2018). Adoption of Agricultural Technology in Swampy Land: A Study of Rice Farmers in Indonesia. Journal of Agricultural Science and Technology, 6(3), 121-128.
Purwanto, B. (2014). Karakteristik Lahan Pasang Surut dan Implikasinya bagi Budidaya Padi. Jurnal Agroekosistem, 7(1), 25-34.
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th ed.). New York: Free Press.
Santoso, B., & Suryana, M. (2015). Pengaruh Adopsi Teknologi terhadap Produktivitas Usahatani Padi di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Pertanian, 12(3), 85-92.
Wulandari, S., & Setiawan, H. (2019). Varietas Padi Tahan Salinitas untuk Lahan Pasang Surut. Jurnal Tanaman Pangan Tropika, 8(1), 45-52.
Yulianti, R., Ardiansyah, F., & Hidayat, M. (2020). Pengaruh karakteristik komunikasi petani terhadap adopsi teknologi pertanian di Kabupaten Sleman. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 11(2), 134-145. https://doi.org/10.1234/jkp.2020.1102134
DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v20i1.10257
Refbacks
- There are currently no refbacks.

klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.