PENGARUH PEMBERIAN JENIS PUPUK HAYATI TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril) DI LAHAN LEBAK
Abstract
Pengaruh pemberian jenis pupuk hayati terhadap beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max L Merril) di lahan lebak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan jenis pupuk hayati yang terbaik terhadap beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max L merril ). Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun Percobaan Kampus C Universitas Muhammadiyah Palembang Dusun I Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir,Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2015.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Factorial (RAK Faktorial). Dengan 12 kombinasi yang diulang 3 kali. Adapun faktor perlakuan Pupuk( H ), H0: Pupuk control (NPK), H1 : Azospirilium (5 ml ) H2: Bio P (5 ml)H3 : Mikoriza ( 5 gram). Peubah yang diamati adalahtinggi tanaman (cm), jumlah cabang per tanaman ( cabang), jumlah polong isi per tanaman (polong),jumlah polong hampa per tanaman (polong), berat isi per petak (g), berat 100 biji (g). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan varietas tanggamus memberikan hasil yang terbaik terhadap tinggi tanaman , jumlah cabang, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, berat 100 butir, dan berat per petak. Perlakuan pemberian pupuk hayati azospirilium memberikan hasil yang terbaik terhadap produksi tanaman kedelai varietas tanggamus.Kombinasi antara pupuk hayati azospirillium dan varietas tanggamus memberikan hasil tertinggi terhadap produksi tanaman kedelai dilahan lebak dengan produksi 845.00 g/petak (2,24 ton/ha).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina. 1990. Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta
Ariffin, 2008.Respon tanaman kedelai terhadap lama penyinaran. Agrivita Vol. 30 (1): 61-66.
Badan penelitian dan pengembangan pertanian, 2011. Kementrian pertanian badan penyuluhan dan pengembangan sumberdaya manusia pertanian. http://cybex.Deptan.go.id/penyuluhan/deskripsi-varietas-kedelaitanggamus (online) diakses pada 10 mei 2015.
Darlia, I., Suprihatin., D.P. Devries., W.Handayati., T. Hermawati., dan Sutater. 2001. Variabilitas Genetic, Heritabilitas, dan Penampilan Fenotipik 18 Klon Mawar Cipanas. Zuriat 3 No. 11
Daulay,Aminuddin, 2003. Penumbuhan Kantong Penyangga Padi Di Lahan Rawa Lebak Tahun 2003” Februari, Deptan.
Fachrudin, L, 2000. Kedelai Budidaya kacang-kacangan.Kanisus.Yogyakarta.
Jackson, I.J., 1977. Climate, Water and Agriculture in the Tropics. Longman, London. Johson H.W., H.A. Bortowich
Lakitan, B. 1996.Fisiologi Tumbuhan dan Perkembangan Tanaman.Raja Grafindo. Jakarta.
Lingga, P. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Meirina, 2008 http//eprints.undip.ac.id/34264/1/ produktivitas kedelai (Glicine max (L) Merril var, lokon) yang diperlakukan dengan pupuk organik cair lengkap pada dosis dan waktu pemupukan yang berbeda,pdf.file:///C:/Users/acer/Downloads/ pertanian Proposal Penelitian.html. (online), diakses tanggal 18 mei 2015.
Nasir, M. 2002. Bioteknologi Molekular Teknik Rekayasa Genetika Tanaman. Citra Adiya Bakti. Bandung.
Purwanto, S. 2006. Kebijakan Pengembangan Lahan Rawa Lebak. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pengelolahan Terpadu.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Banjarbaru.
Pusat penelitian tanah. 1983. Terms Of Reference Type. As. P3TT Bogor.
Prasetiyono, J Dan Tasliah. 2003. Strategi Pendekatan Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman Toleransi Keracunan Al. Jurnal Ilmu Pertanian . Volume 10 No 1:64-67
Reis, V. M., K.R . D. S. Teixeira, and R. O. Pedraza. 2011. What Is Expected From the Genus Azospirillum as a Plant Growth- Promoting Bacteria? In Bakteria in Agrobiologi: Plant Growth Responses. D.K. Maheshwari (Ed). DOI 10.1007/078-3-642-20332-9_6, Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Cv. Simplek, Jakarta.
Setyati, H. S. 1991. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Soepardi, G.1983. Sifat Dan Ciri Tanah, Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Subagyo, A. 2006.Lahan Rawa Lebak Dalam Didi Ardi Sef Al. (Eds). Karakteristik dan Pengelolahan Rawa Lebak.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Bogor. Hlm : 99-116
Taufiq, T.M.M. dan I. Novo. 2004. Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Panjang. Absolut Press. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v13i1.1108
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.