KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI BERAS MERAH TERHADAP PEMUPUKAN K PADA LAHAN PASANG SURUT TIPE B
Abstract
Lahan pasang surut salah satu lahan suboptimal yang dapat dimanfaatkan sebagai areal
pengembangan pertanian, karena lahan ini tersedia cukup luas di Indonesia. Keracunan besi pada tanaman
padi beras merah dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh dan kepekaan varietas tanaman padi beras merah.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakter morfologi dan fisiologi pemupukan K terhadap serapan Fe
varietas padi beras merah. Penelitian dilaksanakan pada lahan pasang surut tipe B, di Desa Telang Sari
Banyuasin, Sumatera Selatan pada bulan Desember 2014 hingga bulan Mei 2015. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor, yaitu varietas terpilih 4 varietas
dan takaran pupuk K ( 0, 50, 100 dan 150 Kg KCl/ ha) dan diulang 3 kali. Tanaman padi ditanam dengan
sistem tabela pada plot yang berukuran 3 x 2 m, dengan jarak antar plot 1 m. Data dianalisis dengan uji F,
jika hasil uji berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
serapan Fe yang tinggi pada tanaman padi beras merah menyebabkan terjadinya perubahan baik karakter
morfologi maupun fisiologi tanaman, dimana respon setiap varietas berbeda-beda tergantung sifat toleransi
atau kepekaanya terhadap serapan Fe. Pemupukan K (100 kg/ha dan 150 kg/ha) mempengaruhi serapan
Fe pada jaringan tanaman, juga mempengaruhi pertumbuhan dan hasil Padi Beras Merah
pengembangan pertanian, karena lahan ini tersedia cukup luas di Indonesia. Keracunan besi pada tanaman
padi beras merah dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh dan kepekaan varietas tanaman padi beras merah.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakter morfologi dan fisiologi pemupukan K terhadap serapan Fe
varietas padi beras merah. Penelitian dilaksanakan pada lahan pasang surut tipe B, di Desa Telang Sari
Banyuasin, Sumatera Selatan pada bulan Desember 2014 hingga bulan Mei 2015. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor, yaitu varietas terpilih 4 varietas
dan takaran pupuk K ( 0, 50, 100 dan 150 Kg KCl/ ha) dan diulang 3 kali. Tanaman padi ditanam dengan
sistem tabela pada plot yang berukuran 3 x 2 m, dengan jarak antar plot 1 m. Data dianalisis dengan uji F,
jika hasil uji berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
serapan Fe yang tinggi pada tanaman padi beras merah menyebabkan terjadinya perubahan baik karakter
morfologi maupun fisiologi tanaman, dimana respon setiap varietas berbeda-beda tergantung sifat toleransi
atau kepekaanya terhadap serapan Fe. Pemupukan K (100 kg/ha dan 150 kg/ha) mempengaruhi serapan
Fe pada jaringan tanaman, juga mempengaruhi pertumbuhan dan hasil Padi Beras Merah
Keywords
morfofisiologi, serapan fe, pemupukan k, pasang surut
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32502/jk.v11i1.214
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.