PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN SISTEM TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)
Abstract
Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Sistem tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu
(Saccharum officinarum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jenis
pupuk organik dan sistem tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di
lapangan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada kebun percobaan kampus C Universitas Muhammadiyah
Palembang, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera
Selatan. Penelitian ini telah berlangsung dari bulan juni sampai dengan bulan Agustus 2015. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) fakorial. Yang disusun dengan 9 kombinasi yang diulang
3 kali. Sebagai perlakuan pupuk organik (O), O1 : kotoran ayam, O2 : Blotong dan O3 : Bokasi dan perlakuan
sistem tanam (S), S1 : 140 cm overlape 100 %, S2 : 140 cm overlape 50 % dan S3 : 140 cm overlape 25 %.
Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan, jumlah daun (helai), panjang akar
(cm),jumlah akar (helai) dan diameter batang (cm). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan
pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap waktu keluar tunas, tinggi tanaman, jumlah anakandan
jumlah daun. nyata terhadap panjang akar,jumlah akar dan diameter batang.sedangkan perlakuan sistem
tanam berpengaruh sangat nyata terhadap waktu keluar tunas dan diameter batang. nyata terhadap tinggi
tanaman,jumlah daun dan,jumlah akar. tidak nyata terhadap jumlah anakan dan panjang akar. Pemberian
pupuk organik kotoran ayam memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu, Perlakuan
sistem tanam 140 cm overlape 100 % memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman tebu,
Interaksi pemberian pupuk organik kotoran ayam dan sistem tanam 140 cm overlape 100 % memberikan
hasil terbaik pada pertumbuhan bibit tanaman tebu.
(Saccharum officinarum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jenis
pupuk organik dan sistem tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di
lapangan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada kebun percobaan kampus C Universitas Muhammadiyah
Palembang, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera
Selatan. Penelitian ini telah berlangsung dari bulan juni sampai dengan bulan Agustus 2015. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) fakorial. Yang disusun dengan 9 kombinasi yang diulang
3 kali. Sebagai perlakuan pupuk organik (O), O1 : kotoran ayam, O2 : Blotong dan O3 : Bokasi dan perlakuan
sistem tanam (S), S1 : 140 cm overlape 100 %, S2 : 140 cm overlape 50 % dan S3 : 140 cm overlape 25 %.
Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan, jumlah daun (helai), panjang akar
(cm),jumlah akar (helai) dan diameter batang (cm). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan
pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap waktu keluar tunas, tinggi tanaman, jumlah anakandan
jumlah daun. nyata terhadap panjang akar,jumlah akar dan diameter batang.sedangkan perlakuan sistem
tanam berpengaruh sangat nyata terhadap waktu keluar tunas dan diameter batang. nyata terhadap tinggi
tanaman,jumlah daun dan,jumlah akar. tidak nyata terhadap jumlah anakan dan panjang akar. Pemberian
pupuk organik kotoran ayam memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu, Perlakuan
sistem tanam 140 cm overlape 100 % memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman tebu,
Interaksi pemberian pupuk organik kotoran ayam dan sistem tanam 140 cm overlape 100 % memberikan
hasil terbaik pada pertumbuhan bibit tanaman tebu.
Keywords
bibit tanaman tebu, pupuk organik kotoran ayam, sistem tanam
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32502/jk.v11i1.217
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.