PEMANFAATAN PUPUK FOSFAT DAN PUPUK HAYATI PADA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI LAHAN KERING

Laili Nisfuriah, R. Iin Siti Aminah, Rosmiah Rosmiah, Desta Satria

Abstract


   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan respon pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap pemberian pupuk fosfat pada berbagai aplikasi pupuk hayati di lahan kering. Penelitian ini telah dilaksanakan di salah satu lahan penduduk yang terletak di Jalan Sukarela, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Alang-Alang Lebar, KM. 07 Palembang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 12 kombinasi yang di ulang sebanyak 3 kali. Persentase pemberian pupuk fosfat ( P) terdiri : P1 : 15 g/petak (25 % = 200 kg/Ha), P2 : 30 g/petak (50 % = 200 kg/Ha), P3 : 45 g/petak (75 % = 200 kg/Ha), P4 : 60 g/petak (100 % = 200 kg/Ha). Jumlah pemberian pupuk hayati (F) terdiri : F1  1 kali, F2 =2 kali, F3 =3 kali. Peubah yang Diamati dalam penelitian ini adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (Helai), Panjang Tongkol (cm), Berat Tongkol/Tanaman (g), Berat Tongkol/Petak (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk fosfat 60 g (100 %)  menunjukan hasih tertinggi terhadap tinggi tanaman tertinggi (90,16 cm), jumlah daun terbanyak    (10,42 helai), panjang tongkol terpanjang (14,69 cm), berat tongkol pertanaman Terberat (108,44 g) dan berat tongkol perpetak terberat (2,66 kg). Dan pemberian pupuk hayati  2 kali pemberian  menunjukan hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman tertinggi (94,61 cm), jumlah daun terbnyak       ( 10,35 helai), panjang tongkol terpanjang (14,59 cm), berat tongkol pertanaman Terberat (95 g) dan berat tongkol perpetak terberat (2,36 kg).

 

This study aims to determine and determine the growth response and production of sweet corn (Zea mays saccharata Sturt ) against the application of phosphate fertilizer in various applications of biological fertilizers on dry land. This research has been carried out on one of the residents' land located in Jalan Sukarela, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Alang-Alang Lebar, KM. 07 Palembang. This study used Factorial Randomized Block Design with 12 repeated combinations 3 times. The percentage of phosphate fertilizer (P) consisted of: P1: 15 g / plot (25% = 200 kg / Ha), P2: 30 g / plot (50% = 200 kg / Ha), P3: 45 g / plot (75% = 200 kg / Ha), P4: 60 g / plot (100% = 200 kg / Ha). The amount of biological fertilizer (F) consists of: F1: 1 time, F2: 2 times, F3: 3 times. The variables observed in this study were plant height (cm), number of leaves (strands), cob length (cm), cob / plant weight (g), weight of cob / plot (kg). The results showed that the treatment of phosphate fertilizer 60 g (100%) showed the highest hash for the highest plant height (90.16 cm), the number of terbnyak leaves (10.42 strands), the longest ear length (14.69 cm), the weight of cob The heaviest cropping (108.44 g) and the heaviest weight of cob (2.66 kg). And the administration of biofertilizer 2 times gave the highest hasih to the highest plant height (94.61 cm), the highest number of leaves (10.35 strands), the longest ear length (14.59 cm), the heaviest cropping weight of cob (95 g) and the heaviest weight of cob (2.36 kg).


Keywords


pupuk fosfat; pupuk hayati; tanaman jagung; lahan kering provision of phosphate fertilizer; biological fertilizer; corn crops; dry land

Full Text:

PDF

References


Adijaya, I.N.,I.Made. 2014. Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Jagung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali

Barker AV and DJ Pilbeam. 2007. Hand Book of Plant Nutrition. CRC Press. New York.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Selatan, 2015. Laporan Tahunan. Palembang.

Moelyohadi, Y., Harun, M.U., Munandar, Hayati, R., dan Gofar, N. 2012. Pemanfaatan berbagai jenis pupuk hayati pada budidaya tanaman jagung (Zea mays L.) di lahan kering marginal. J. Lahan Suboptimal. I (1).

Palungkun, R dan A. Budiarti, 2014. Sweet Corn dan Baby Corn. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rinsema, W.T, 1986. Pupuk dan cara pemupukan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Suwahyono. 2011. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik secara Efektif dan Efisien. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syarifudin, A. 2002. Teknik identifikasi mikroorganisme penyedia unsur hara tanaman pada ultisols pulau Buru. Bulletin Teknik Pertanian 7(1) : 21-24

Wahyudin,A., Fitriatin, B.N., Wicaksono, F.Y., Ruminta, A, dan Rahadiyan. 2017 Respons tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian pupuk fosfat dan waktu aplikasi pupuk hayati mikroba pelarut fosfat pada Ultisols Jatinangor

Winarso. 2005. Pengertian dan Sifat Kimia Tanah. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v15i1.3721

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.