RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KALIUM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan dosis pupuk organik cair dan pupuk kalium yang sesuai terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini telah di laksanakan di lahan petani Kel. Sukajadi Kec.Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Racangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Adapun faktor perlakuan, Faktor I Pupuk Orgaik Cair (C) yaitu : C1 = 6 ml/L air, C2 = 8 ml/L air, C3 = 12 ml/L air. Faktor II Pupuk Kalium (K) yaitu : K1 = 50 kg KCl/ha (10 g/petak) , K2 = 75 kg KCl/ ha (15 g/petak) , K3 = 100 kg KCl/ha (20 g/petak). Peubah yang di amati adalah Tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Jumlah anakan per rumpun, Berat umbi per rumpun (g), Jumlah umbi per rumpun dan Berat umbi per petak (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tabulasi interaksi antara pupuk organik cair 8 ml/l air dengan pupuk Kalium 50kg/ha menghasilkan hasil tertinggi terhadap berat umbi per petak atau setara dengan 8,20 ton/ha.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambarwati, E. dan P. Yudono. 2003. Keragaan Stabilitas Hasil Bawang Merah. Ilmu Pertanian. 10(2).agromedia. 2005. petunjuk pemupukan. pt. agromedia pustaka. jakarta.
Akhtar, M.E; k. Bashir, M. Z. Khan and K.M. Khokhar. 2002. effect of potash application on yield of different varietieos of onion (allium ascalonicum. l). asian journal of plant sciences: 1 (4): 324-3251.
Baswarsiati. F. Kasijadi dan L. Rosmahani. 1997. Budidaya bawang merah. balai pengkajian teknologi pertanian malang.
Bybordi, A. dan M.J. Malakouti. 2003. Pengaruh Berbagai Tingkat Kalium, Seng, dan Tembaga pada Hasil dan Kualitas Bawang Dalam Kondisi Salin Di Dua Daerah Tumbuh Bawang Utama Azarbayjan Timur. Agric. Sci. dan Technol. 17: 43-52.
Firmanto, B. 2011. Praktis Bertanam Bawang Merah Secara Organik. Angkasa. Bandung. Super Nasa Dan Hormonik. Natural Nusantara. Yogyakarta
Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. N ugroho, M. A. Diha, Go Bang Ho dan H. H. Baily. 1986. Dasar- dasar ilmu tanah. universitas lampung. lampung.
Napitupulu, D. dan Winarno. 2009. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap Produksi Bawang Merah. Jurnal Hortikultura, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura Jakarta Indonesia.
Natural Nusantara. 2004. Panduan Produk POC Nasa. Karya Anak Bangsa, Yogyakarta.
Nugrahini, A. 2011. Kaji Banding Kombinasi Poc Nasa. Skripsi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Nugrahini, T. 2013. Respon tanaman bawang merah (Allium ascalonicum, L.) varitas tuk tuk terhadap pengaturan jarak tanam dan konsentrasi pupuk organik cair nasa. jurnal ziraa’ah. 36 (1) : 60 – 65.
Rahayu, S ,E. dan Rosdiana. 2016. Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan penambahann pupuk organik cair. jurusan agroteknologi. universitas muhammadiyah jakarta. ciputat jakarta selatan 15419. indonesia.
Rajiman 2010, Pemanfaatan bahan pembenah tanah lokal dalam upaya peningkataan produkssi beni bawah merah di lahan pasir pantai kulon progo, Disertassi Sekolah Pascasarjana, Universitas Gajah Mada,Yogyakarta.
Sarief, S. 1986. Ilmu Tanah. Pustaka Buana. Bandung.
Samad, S. 2008. Manfaat Dan Kelebihan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Alium ascalanicum L.), Buletin Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin Samadi. 2007. Kentang Dan Analisis Usaha Tani. Yogayakarta: Kanisius.
Sumarni, N., Rosliana R., Basuki R.S., dan Hilman y. 2012. Tanggap pertumbuhan tanaman bawang merah terhadap pemupukan fosfat pada beberapa kesuburan lahan (status p-tanah). j. hort. 22(2):138-138.
Supriyatna, S. Salman dan D. R. Nugraha. 2016. Kombinasi Penggunaan Organik Cair, Kompos Dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawan Merah (Allium Ascalonicum L.) Kultivar Maja Cipanas. Agrivet Journal
Tjionger, M. 2010. Memperbesar dan Merperbanyak Umbi Bawang Merah.Indonesia Agriculture. http: obtrando. wordpress.com (22 April 2010).
DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v16i1.4033
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.