RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN JENIS MULSA DAN JENIS PUPUK ORGANIK LIMBAH TERNAK

Meci Yuniastuti Rahma, Syafrullah Syafrullah, Erni Hawayanti, Syaifullah Mitori

Abstract


This study aims to determine the type of mulch and the type of organic fertilizer from livestock waste that have the best effect on the growth and production of shallot (Allium ascalonicum L). This study used an experimental method with a split plot design consisting of 9 combinations which were repeated 3 times so that 27 plots and 5 sample plants were obtained. The treatment in question is as follows: Factor I = Mulch Type (M) consisting of 3 replications: M0 = No Mulch, M1 = Jengkol Bark Mulch, M2 = Rice Husk Organic Mulch. Factor II = Types of Livestock Waste (K) consisting of 3 replications: K0 = without livestock waste fertilizer, K1 = Chicken Manure Organic Fertilizer, K2 = Chicken Manure Organic Fertilizer. The variables observed in this study were plant height (cm), number of leaves (strands), number of tubers per clump (tuber), tuber weight per clump (grams), tuber weight per plot (grams). The combination treatment between rice husk organic mulch and organic fertilizer from chicken manure gave the highest effect on the growth and production of shallots at 1.09 kg/plot or equivalent to 10.90 tons/ha.


Keywords


mulch; livestock waste organic fertilizer; shallot

Full Text:

PDF

References


Adimihardja, A., I. Juarsah, dan U. Kurnia. 2000. Pengaruh penggunaan berbagai jenis dan tekaran pupuk kandang terhadap produktivitas tanah Ultisols terdegradasi di desa Batin, Jambi. Hlm. 303-319 dalam pros. Seminar Nasional Sumber Daya Tanah, Iklim, dan Pupuk. Buku II. Lido-Bogor, 6-8 Des.1991. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Adrin Joseph. 2011. Fungsi Unsur Hara Makro. Jakarta Agromedia Pustaka.

Andhika Cahaya dan Dodi Adi Nugroho. 2009. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat organic (Sampah dan Ampas Tebu). Naskah Publikasi. Semarang. Universitas Diponegoro.

Ansar, M. 2012. Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Pada Keragaman Ketinggian Tempat. Disertasi Universitas Gadja Mada. Yogyakarta.

Bayu, W., N. F.G Retham, P. S. Hammes and G. Alemu. 2006. Effects of Farmyard manure and inorganic fertilizers on sorgum growth, yield and nitrogen use in semi arid area of Ethioptia. J. Plant Nutrition. Vol. 29:391-401.

BPS. 2019. Produksi Bawang Merah Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Delsi, Y. 2010. Viabilitas dan Vigor Gulma yang diberi Beberapa Konsentrasi Ekstrak Kulit Jengkol dan Pengaruhnya terhadap Tanaman Padi. Skripsi S1. Fakultas MIPA Universitas Andalas. Padang. 108 hal.

Doring T., U. Himbach, T. Thieme, M. Finckh dan H. Saucke. 2006. Aspect of Straw Mulching in Organic Potatoes-I, Effect of Microclimate, Phytophtora Infestans, and Rhizoctonia Solani. Nachrichtenbl. Deut. Pflanzenschutzd, 58: 73-78

Gyaningtyas, A. U. dan S. Ramayana. 2004. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika (Capsicum annum var grissum) Pada Pemberian Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk Vita Bloom Sipperal Bin. Jurnal Budidaya Pertanian. 10(2):96-10.

Hartatik, W. dan Widowati, L.R. 2006. Pupuk Kandang, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian.

Hayati, H., H. Basri dan Husni. 2014. Pengaruh Jenis Mulsa dan Intensitas Naungan terhadap Perkembangan Penyakit Antraksona dan Hasil Cabai (Capsicum anuum L). Jurnal Manajemen Sumberdaya lahan 3(2):489-495.

Irawan, D. 2010. Bawang Merah dan Pestisida. Bahan Ketahanan Pangan Sumatera Utara. Medan.http://www.bahanpangan. sumutprov.go.id

Lakitan B. 1995, Holtikultura : Teori, Budaya, dan pasca panen. PT. Raja Granfindo Persada. Jakarta.

Lakitan, B. 2001. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja grafindo persada. Jakarta.

Leiwakabessy, F.M dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan (TNH). Bogor. Dapartemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (IPB).

Lingga dan Marsono, 2000. Penggunaan Pupuk Anorganik pada Lahan Pertanian.

Lingga, P. 1991. Jenis kandungan hara pada beberapa kotoran ternak. Pusat penelitian pertanian dan pedesaan swadaya (P4S). Antanan

Lombin, G., J. A. Adepatu and K. A. Ayotade, 1991. Complementary use of organic manures and inorganic fertilizers in arable crop production. Paper . Bogor. 150 h. Presented at the Organic Fertilizer Seminar, Kaduna. March 6-8th, 1991.

Musnamar. 2003. Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembentukan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Napitupulu, D dan L. Winarto. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. J-Hort 20(1): 22-35 2010.

Noorhadi, S. 2003. Kajian pemberian air dan mulsa terhadap iklim mikro pada tanaman cabai di tanah entisol. J. Ilmu Tanah Lingkungan 4:41-49.

Pracaya, 2007. Bertanam sayuran organik di kebun, Pot dan Polibag. Penebar Swadaya. Jakarta. 57

Purwowidodo. 1983. Teknologi Mulsa. Penerbitan Dewa Ruci Press, bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta.

Rahmati dan Kharina,A 2017. Aplikasi Kombinasi Pupuk Organik Kotoran Kambing dengan Pupuk Organik Kotoran Ayam dalam meningkatkan Pertumbuhan dan hasil Tanaman Kacang Tanah Varietas Gajah (Arachishypogeae L) Jurnal pertanian UMSB, Sumatera Barat

Rukmana, R. 1994. Bawang Merah Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Samiati, A. Bahrun, dan L. A. Safuan. 2012. Pengaruh Takaran Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L). Penelitian Agronomi. 2(1):121-125.

Sembiring, A. P. 2013. Pemanfaatan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) dalam Budidaya Cabai (Capsicum annuL). http://www.scribd.com/doc/8200378/Pemanfaatan-Mulsa-Plastik-Hitam-Perak-MPHP-Dalam-Budidaya-Cabai-Capsicum-annum-L. Diakses pada tanggal 14 juli 2014.

Setiawan. A, F. 2004. Memanfaatkan kotoran ternak. Penebar Swadaya. Bogor

Subowo, J. Subagja, dan M. Sudjadi. 1990. Pengaruh Bahan Organik terhadap Pencucian Hara Tanah Ultisol Rangkasbitung, Jawa Barat. Pemb. Pen. Tanah dan Pupuk,9:32-38

Sughening, W, Tohari, D. Shiddieq. 2012. Pengaruh Mulsa Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) di Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Suminarti. 2018. Pengaruh Jenis dan Tingkat Ketebelan Mulsa Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiate L). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. JI. Veteran. Malang. Jawa Timur Indonesia.

Syarif, E. G. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Tjitrosoepomo. 2010. Morfologi Tanaman Bawang Merah.http//digilib.unila.ac.id/7293/14/BAB%20II.pdf. Vol. 05.

Wibowo, 2006. Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay, Penebar Swadaya, Cet-14, Jakarta. Hal 88

Wibowo, 2007. Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay, Penebar Swadaya, cet-16, Jakarta.

Wibowo, 2009. Bawang Merah, Bawang Putih, Bawang Bombay, Penebar swadaya, Jakarta.

Wibowo, S. 2005. Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal: 17-23

Widodo. 2008. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v16i2.4109

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.