KAJIAN TANAMAN ADAPTIF TERHADAP REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA

Maria Lusia, Dessy Tri Astuti

Abstract


Salah satu cara untuk memperbaiki kerusakan lahan yang terjadi akibat kegiatan pasca penambangan yaitu dengan reklamasi menggunakan tanaman adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai tanaman adaptif yang dapat digunakan dalam reklamasi lahan pasca tambang batubara.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif analisis dan analisa komparatif , yaitu dengan cara mengumpulkan, memilah dan membandingkan data yang didapat dari beberapa jurnal maupun buku (studi literatur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman-tanaman yang adaptif terhadap lahan pasca tambang batubara adalah tanaman kayuputih (Melalueca cajuputi), sengon solomon (Paraserianthes mollucana (Miq), sengon laut (Paraserianthes falcataria) dan trembesi (Samanea saman).

One way to repair land damage caused by post-mining activities is by reclamation using adaptive plants. The purpose of this study was to determine various adaptive plants that can be used in post-coal mining land reclamation. The research method used is qualitative analysis and comparative analysis, namely by collecting, sorting and comparing data obtained from several journals and books (literature studies). The results showed that the plants that were adaptive to post-coal mining were eucalyptus (Melalueca cajuputi), sengon solomon (Paraserianthes mollucana (Miq), sea sengon (Paraserianthes falcataria) and trembesi (Samanea saman).


Keywords


tanaman; adaptif; reklamasi; pasca tambang; plants; adaptive; reclamation; post mining

Full Text:

PDF

References


Budiana, I Gede Eka, dkk. 2017. “Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Batubara Di PT Kitadin Site Embalut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur”. Jurnal AGRIFOR. Volume XVI Nomor 2: 196-197.

DF yanti., I. Mansur., O. Rusdiana., H Kirmi. 2020. Pendugaan Laju Erosi Tanaman Serai Wangi (Cymbopogun Nardus L) pada lahan pasca tambang. Jurnal Teknik pertanian Lampung, Vol 9. No.1 55-62

ESDM, 2011. Sumber Daya Batubara Indonesia Capai 105 Miliar Ton. Jakarta. http://www.esdm.go.id/berita/batu bara/44-batubara/4557- sumberdaya- batubaraindonesiacapai-105-miliar- ton.html

Kurniawan, Ali R. 2013. Model Reklamasi Tambang Rakyat Berwawasan Lingkungan: Tinjauan Atas Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batu Apung Ijobalit, Kabupaten Lombok Timur, Proponsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 9, Nomor 3, September

: 165 – 174

Mashud N and Manaroinsong E. 2014. Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara Untuk Pengembangan Sagu”: 56-63

N. Nutayla dan Adi AL. 2020. Efektifitas Penanaman Melaleuca Cajuputi Pada Area Pascatambang IUP Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk. Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Conference.unsri.ac.id

Oktavia, S. 2017. Kebijakan Reklamasi dan Revegitasi Lahan Bekas Tambang (Studi Kasus Tambang Batubara Indonesia).Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 3 Nomor 1: 16-20

Pujawati, E. D., 2009. Jenis-jenis Fungi Tanah pada Areal Revegetasi Acacia mangium Willd di Kecamatan Cempaka Banjarbaru.Jurnal Hutan Tropis Borneo Volume 10 : 28

Taqiyuddin MFK dan Luthfi H. 2020. Reklamasi Tanaman Adaptif Lahan Tambang Batubara PT. BMB Blok Dua Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Ziraah –Majalah Ilmiah . Vol.45., No.3




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v17i1.4947

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.