KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN REKLAMASI PASCA TAMBANG SEBAGAI LAHAN PERTANIAN
Abstract
Lahan pasca tambang pada umumnya merupakan lahan yang telah mengalami kerusakan akibat kegiatan penambangan. Kerusakan yang terjadi pada lahan pasca tambang antara lain terjadinya perubahan sifat fisik, kimia maupun biologi tanah yang mengakibatkan turunnya produktifitas lahan, terjadinya perubahan perubahan bentang alam lahan, kedalaman efektif tanah menjadi dangkal, dan terbentuknya lapisan lapisan tanah yang baru yang berisi pasir, kerikil, sisa-sisa tailing yang nantinya akan terbentik lapisan cadas. Salah satu cara untuk memperbaiki kerusakan lahan pasca tambang yaitu dengan mereklamasi dan mengalihfungsikan lahan pasca tambang menjadi lahan pertanian. Tujuan kajian ini untuk mengkaji berbagai lahan reklamasi pasca tambang yang dapat dialihfungsi menjadi lahan pertanian berdasarkan analisa tingkat kesuburan tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif analisis dan analisa komparatif yaitu dengan cara mengumpulkan, memilah dan membandingkan data yang didapat dari beberapa jurnal maupun buku (studi literatur). Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa lahan pasca tambang dapat diubah menjadi lahan pertanian, hal ini tergantung dari lokasi, kekhasan sifat dan karakteristik lahan pasca tambang, seperti lahan reklamasi pasca tambang batubara dengan tingkat kesuburan tanah yang cukup baik.
Post-mining land is generally land that has been damaged by mining activities. Damage that occurs in post-mining land includes changes in the physical, chemical and biological properties of the soil which result in a decrease in land productivity, changes in land landscape changes, the effective depth of the soil becomes shallow, and the formation of new layers of soil containing sand, gravel, remnants of tailings which will later form rock layers. One way to repair damaged post-mining land is by reclamation and conversion of post-mining land into agricultural land. The purpose of this study is to examine various post-mining reclamation lands that can be converted into agricultural land based on an analysis of soil fertility levels. The research method used is qualitative analysis and comparative analysis, namely by collecting, sorting and comparing data obtained from several journals and books (literature study). The results of the study show that some post-mining land can be converted into agricultural land, this depends on the location, the specific nature and characteristics of post-mining land, such as post-coal mining reclamation land with a fairly good level of soil fertility.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aspan A, Rossie W. Nusantara, Respati Suryokusumo. 2021. Kajian Sifat Kimia Tanah Pada Lahan Pasca Pertambangan Emas Desa Monterado Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Sains Pertanian Equator. Vol.10 N0.4 .
Budiana, I Gede Eka, dkk. 2017. Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Batubara DEi PT Kitadin Site Embalut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor. Volume XVI Nomor 2: 196-197.
Baharuddin, Y. 2015. Karakteristik Tanah pada Lahan Bekas Tambang Batubara yang Telah direklamasi dan Kesesuaiannya Untuk Tanaman Jagung (Zea mays L.). repositoryub.ac.id
Ernawaty, R. 2008. Studi Sifat-Sifat Kimia Tanah Pada Tanah Timbunan lahan bekas penambangan Batubara. Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol.1 No.1 bulan Agustus.
Kurniawan, Ali R. 2013. Model Reklamasi Tambang Rakyat Berwawasan Lingkungan: Tinjauan Atas Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batu Apung Ijobalit, Kabupaten Lombok Timur, Proponsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 9, Nomor 3, September
: 165 – 174
Mustafa, M. Adi M., Ulfa RJ., Adi T. 2022. Evaluasi Kesuburan Tanah Pada Lahan Pasca Tambang Nikel Laterit Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. Vol 13 No 1.
Oktavia, S. 2017. Kebijakan Reklamasi dan Revegitasi Lahan Bekas Tambang (Studi Kasus Tambang Batubara Indonesia). Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 3 Nomor 1: 16-20
Pujawati, E. D., 2009. Jenis-jenis Fungi Tanah pada Areal Revegetasi Acacia mangium Willd di Kecamatan Cempaka Banjarbaru.Jurnal Hutan Tropis Borneo Volume 10 : 28
DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v18i1.6460
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.