RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Strut.) PADA LAHAN KERING MASAMTERHADAP PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN DAN PUPUK N, P DAN K
Abstract
Tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, karena memiliki rasa yang manis dan nilai gizi yang tinggi serta memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis diperlukan inout teknologi budidaya yang tepat terutama dalam pemberian pupuk. Hasil jagung dapat ditingkatkan dengan pemupukan yang tepat, baik dosis dan waktu maupun jenis pupuk yang diberikan. Tandan kosong kelapa sawit (tangkos), Blotong (hampas tanaman tebu) dan komopos tanaman legume cover crops (LCC) merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan proses budidaya dan pasca panen perkebunan kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan bahan organik dan kesuburan tanah di lahan pertanian. Berdasarkan hasil analisis keragaman, menunjukkan bahwa perlakuan pemberian jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K memberikan pengaruh yang nyata sampai sangat nyata pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan interaksi antara jenis kompos limbah perkebunan dan perlakuan tingkat pemupukan N, P, dan K berpengaruh tidak nyata pada setiap peubah pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada lahan kering masam.
Sweet corn (Zea mays Saccharata Sturt) is a food crop that is widely consumed by the public, because it has a sweet taste and high nutritional value and has quite high economic value. In an effort to increase the productivity of sweet corn plants, appropriate cultivation technology is needed, especially in the application of fertilizer. Corn yields can be increased with the right fertilization, both the dose and time and type of fertilizer applied. Empty oil palm fruit bunches (tangkos), Blotong (sugar cane waste) and legume cover crops compost (LCC) are waste produced from the cultivation and post-harvest activities of oil palm plantations which can be used to increase the availability of organic material and soil fertility on the land. agriculture. Based on the results of the diversity analysis, it shows that the treatment of providing types of plantation waste compost and the treatment of N, P, and K fertilization levels had a significant to very significant influence on each variable observed. Meanwhile, the interaction between the type of plantation waste compost and the level of N, P and K fertilization treatment had no significant effect on each variable of growth and production of sweet corn plants on acid dry land.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aguslina, L. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 20 hlm.
Badan Pusat Stastika. 2018. Data Badan Pusat Stastika Tentang jagung manis.
Buana. L., D. Siahaan dan A. Sunardi. 2003. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Buckman, H.O dan N.C. Brady. 2000. Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh Soegiman. Penerbit Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Bunyamin, R. 2017. Pengaruh Kompos Jerami Padi yang Diperkaya dan Pemupukan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata Stur: Skripsi Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Halliday, D.J. and M.E. Trenkel. 1998. IFA World Fertilizer Use Manual. International Fertilizer Industry Association, Paris.
Harahap, S. S. 2008. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hayati. 2006. Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Pada Berbagai Waktu Aplikasi Bokashi Limbah Kulit Buah Kakao dan Pupuk Anorganik. J. Agroland. 13 (3): 256-259.
Iskandar, D. 2003. Pengaruh Dosis Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis di Lahan Kering. Prosiding Seminar Teknologi untuk Negeri 2003, Vol. II, hal. 1 - 5 /HUMAS- BPPT/ANY
Kasno A. dan Tia Rostaman 2013. Serapan Hara dan Peningkatan Produkstivitas Jagung dengan Aplikasi Pupuk NPK Majemuk. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol 32 (3). Hal. 176-186.
Kononova, M.M. 1999. Soil Organic Matter; Its Role in Soil Formation and Soil Fertility. Vergamon Press. Oxford. London
Lingga dan Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Myung, Ho Um and Youn Lee. 2005. Quality Control for Commercial Compost in Korea. National Institute of Agricultural Science and Technology (NIAST) and Rural Development and Administration (RDA), Suwon – Korea.
Nurahmi, E., 2010. Kandungan Unsur Hara Tanah dan Tanaman Selada Pada Tanah Bekas Tsunami Akibat Pemberian Pupuk Organik Dan Anorganik. Jurnal Floratek Fakultas Pertanian Agroteknologi Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh
Nurdin, Maspeke P., Illahude Z., dan F. Zakaria. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Jagung yang Dipupuk N, P, dan K pada Tanah Vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. Jurnal Tanah Trop. Vol 14 No. 1. Hal. 49-56.
Sumartoyo. 2017. Pengaruh Bokashi Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan (Zea Mays Sacharata Stud) Pada Tanah PMK
Suntoro dan Astuti, 2014. Pengaruh Waktu Pemberian dan Dosis Pupuk NPK Pelangi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis. Jurnal AGRIFOR (2) 1-10.
Supari, Taufik, dan N. Gunawan. 2015. Analisis Kandungan Kimia Pupuk Organik dari Blotong Tebu Limbah dari Pabrik Gula Trangkil. 6: 10-12. Prosiding SNST. Fakultas Teknik Universitas Hasyim Semarang. Semarang. Hal. 1-13.
Sutanto, B.H., 2000. Pemanfaatan Pupuk Organik (Punik) untuk Memperbaiki Kesuburan Kimia dan Fisik Tropopsamment Kecamatan Tempel pada Tanaman Semangka, Cabai, dan Mentimun. Laporan Penelitian no.8 Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta.
Sutejo, Sutoro,M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.Yoyo S, dan Iskandar. 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Balai Penerbit Tanaman Pangan. Bogor.
Wijaya, K.A. (2008). Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v19i1.8718
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.