INVENTARISASI GULMA DOMINAN DI LAHAN JAGUNG (Zea mays L.) DI DESA SEMBAWA KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN

Hegar Nurjannah, Siska Almaniar, Junainah Junainah, Feriadi Feriadi

Abstract


Inventarisasi Gulma Dominan di Lahan Jagung (Zea mays L.) di Desa Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Praktek lapangan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2018 di Desa Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Praktek lapangan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari jenis-jenis gulma dominan pada tanaman jagung. Metode yang digunakan dalam praktek lapangan ini adalah metode observasi, wawancara (kuisioner), dokumentasi dan analisis vegatasi gulma dengan metode kuadrat. Hasil praktek lapangan yang telah dilakukan menunjukkan gulma yang ditemukan pada areal pertanaman jagung di desa Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin terdiri dari 9 jenis gulma dari 7 famili. Pada lahan pertanaman jagung umur dua minggu terdapat 4 jenis gulma dari 4 famili. Pada lahan pertanaman jagung umur empat minggu terdapat 9 jenis gulma dari 7 famili. Nilai SDR tertinggi pada lahan pertanaman jagung umur 2 minggu adalah Cyperus rotundus L dengan nilai SDR 50,06% dan Nilai SDR tertinggi pada lahan pertanaman jagung umur 4 minggu adalah Cyperus rotundus L dengan nilai SDR 21,63%. Hasil perhitungan koefisien komunitas, menunjukkan bahwa kedua komunitas terdapat kesamaan sebesar 16,72 % berdasarkan kerapatan mutlak, dan 16,35 % berdasarkan kerapatan nisbi.

Inventory Of Dominant Weeds In Corn Field (Zea mays L.) Villages In Sub District Of Banyuasin District. This field practice was carried out from January to March 2018 in the village of Sembawa sub district of Sembawa Banyuasin district of South Sumatra. This field practice aims to identify and study the dominant weed species in corn crops. The method used in this field practice is the method of observation, interview (Quisioner), documentation and analysis of weed vegetation by quadratic method. The result of field practice that has been done shows that weeds found in corn plantation area in Sembawa village, subdistrict of Banyuasin district of South Sumatera consist of 9 species of weeds from 7 families. In the first corn cultivation area there are 4 species of weeds from 4 families. In the second corn plantation area there are 9 types of weeds from 7 families. The highest SDR value on the first corn cultivation area was Cyperus rotundus L with an SDR value of 50,06%. The highest SDR value in the second corn cultivation area was Cyperus rotundus L with SDR value of 21,63%. The result of community coefficient calculation shows that both communities have similarity equal to 16,72% based on absolute density, and 16,35% based on relative density.

Keywords


gulma; dominan; jagung; sembawa; weed; dominant; corn; sembawa

Full Text:

PDF

References


Aribawa. 2012. Adaptasi Beberapa Varietas Jagung di Lahan Kering Dataran Tinggi Beriklim Basah.Prosiding Seminar Pangan dan Energi. Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo. Madura.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Data Produksi Jagung Nasional. Jakarta.

Moenandir J. 2010. Ilmu Gulma. Universitas Brawijaya Press, Malang.

Saidah, Syarifudin dan Pangestuti Retno. 2015. Daya hasil jagung varietas srikandi kuning pada beberapa lokasi SL-PTT di Sulawesi Tengah. Prossiding Seminar Nasional Masy Biodiv Indon. 1(5):1151-1155.

Soehendi R dan Syahri. 2013. Potensi Pengembangan Jagung di Sumatera Selatan. Jurnal Lahan Suboptimal. 2(1):82-92

Syawal, Y. 2010. Interaksi Tanaman Dengan Gulma (Dasar-Dasar Ilmu Gulma). Unsri Press. Palembang.

Syawal, Y. 2014. Dasar-Dasar Pengendalian Gulma. Unsri Press. Palembang.




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v19i1.8720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.