PRODUK TURUNAN TANAMAN NANAS QUEEN DI AGROWISATA NANAS PRABUMULIH KECAMATAN PRABUMULIH TIMUR KOTA PRABUMULIH

Ahmad Akbar Ikwal Nul Yakin, Puri Pratami Ardina Ningrum

Abstract


ABSTRACT

The research aims to increase the added value of agricultural products and open new economic opportunities for the community. The Karya Muda Farmers Group in East Prabumulih has successfully optimized the potential of pineapples by processing them into various derivative products such as pineapple chips and leaf fiber, thereby extending the shelf life of the harvest. This study aims to examine the development of derivative products from Queen pineapple plants at Prabumulih Pineapple Agro-tourism and their contribution to improving farmers' welfare and strengthening the local economy. Specifically, this research seeks to identify the types of derivative products made from Queen pineapples and determine the income generated from these processed products at Prabumulih Pineapple Agro-tourism. The research method used in this study is purposive sampling. Respondents in this study consisted of 15 people, including 1 pineapple agro-tourism owner, 7 agro-tourism employees, and 7 women from the Karya Muda MSMEs group. The data collection methods employed were observation, interviews, and documentation. The data processing methods included editing, coding, and tabulating. Data analysis was conducted using a qualitative approach. The research results show: 1) The derivative products produced from Queen pineapple plants at Prabumulih Pineapple Agro-tourism are pineapple chips, pineapple wajik (a traditional sweet snack), pineapple jam, and pineapple leaf fiber. 2) The income generated from the derivative products of Queen pineapple at Prabumulih Pineapple Agro-tourism amounts to IDR 2,492,510 per year from pineapple chips, IDR 10,050,875 per year from pineapple jam, IDR 19,742,875 per year from pineapple wajik, and IDR 35,393,875 per year from pineapple leaf fiber, with a total income of IDR 61,618,102 per year.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Kelompok Tani Karya Muda di Prabumulih Timur, melalui pengolahan nanas menjadi berbagai produk turunan seperti keripik dan serat daun, berhasil mengoptimalkan potensi nanas sekaligus memperpanjang masa simpan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan produk turunan tanaman nanas Queen di Agrowisata Nanas Prabumulih serta kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Produk-produk Turunan apa saja dari tanaman nanas queen dan Berapa besar pendapatan dari produk hasil penggolahan tanaman nanas queen di Agrowisata Nanas Prabumulih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 15 orang yang terdiri dari 1 orang pemilik Agrowisata Nanas, 7 Orang Karyawan Agrowisata dan 7 Orang Ibu-Ibu UMKM Karya Muda. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data juga diolah melalui proses pengkodean, pengaturan, dan tabulasi. Analisis data dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Produk Turunan yang dihasilkan dari tanaman nanas Queen Di Agrowisata Nanas Prabumulih adalah Keripik Nanas, Wajik Nanas, Selai Nanas dan Serat Daun Nanas. 2) Pendapatan yang dihasilakan dari produk turunan tanaman nanas queen di Agrowisata Nanas Prabumulih yaitu sebesar Rp Rp 2,492,51/Tahun Keripik Nanas, Rp 10,050,875/Tahun Selai Nanas, Rp 19,742,875/Tahun Wajik Nanas dan Rp 35,393,875 Serat Daun Nanas dengan Total Pendapatan yang di hasilkan yaitu sebesar Rp 61,618,102/Tahun.


Keywords


Pineapple Processed Products; Prabumulih Agro-tourism; Farmers' Income Improvement; Produk Olahan Nanas; Agroowisata Prabumulih; Peningkatan Pendapatan Petani

Full Text:

PDF

References


Ahmar. dkk. (2012). Jurnal Peranan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Palopo. Vol 2 no.1. 2012. Hal. 114.

Artanti, F. R. (2004). Perancangan dan pembuatan sistem pakar hama dan penyakit tanaman serta pengendaliannya untuk tanaman hortikultura. Petra Christian University.

Indriyati, S., (2007). Analisis Dayasaing Buah Nenas Model Tumbang Sari dengan Karet (Kasus di Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Prabumulih dan di Desa Payaraman, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan). Skripsi (Dipublikasi). Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2019). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Nanas. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Saragih, B. (2002). Kebijakan Lahan Kering Untuk Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan, Makalah Pertanian Pada Lokakarya Kurikulum Inti Fakultas Pertanian Se-Indonesia. Mataram – NTB.

Samadi, B. (2014). Panen Untung Dari Budi Daya Nanas Sistem Organik. In Journal of the Korean Physical Society (Vol. 60, Issue 5

Sadono Sukirno. (2006). Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Tresnawati, D. (2010). Analisis Pengembangan Agroindustri Dodol Nanas di Kabupaten Subang. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Trisnawati, N. L., & Ariyani, R. N. (2022). Potensi Produk Turunan Nanas Sebagai Produk Unggulan Lokal. Jurnal Teknologi Pertanian dan Agromaritim, 3(2), 50–57.




DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v14i1.10098

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License

Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.