STUDI ANALISA SISTEM PRODUKSI USAHATANI SEREH WANGI DI KELURAHAN BATU URIP KECAMATAN LUBUKLINGGAU UTARA II KOTA LUBUKLINGGAU

Admen Ardio, Harniatun Iswarini

Abstract


This study aims to determine the production system of Lemongrass Fragrant Farming in Batu Urip Subdistrict, Lubuklinggau Utara Subdistrict II, Lubuklinggau City and to find out the Advantages of Lemongrass Wangi in Batu Urip Subdistrict, North Lubuklinggau II Subdistrict Lubuklinggau City. This research was conducted in Batu Urip Subdistrict, Lubuklinggau Utara II Subdistrict, Lubuklinggau City in October to December 2019. The sampling method used was the Census with citronella respondents in Batu Urip Subdistrict, North Lubuklinggau II Subdistrict. Data collection techniques used this study were observation and direct interviews with respondents using tools in the form of a list of questions that had been prepared in advance. The data analysis method used is quantitative descriptive analysis. Based on the research results it is known that the production system carried out by Lemongrass Wangi farmers in Batu Urip Village starts from seed selection, land preparation, planting, weeding, weeding, fertilizing, controlling pests and diseases, and harvesting. While the average profit gained by Lemongrass farmers in Batu Urip Village is Rp. 18.336.032,6 expand arable annualy.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sistem Produksi Usahatani Sereh Wangi di Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau dan untuk mengetahui Keuntungan Sereh Wangi Di Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau pada bulan oktober  sampai dengan desember 2019. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah Sensus dengan responden petani sereh wangi di Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan alat bantu berupa daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Sistem produksi yang dilakukan oleh petani Sereh Wangi Kelurahan Batu Urip dimulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan, penanaman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit , dan panen. Sedangkan keuntungan rata – rata yang diperoleh petani Sereh Wangi di Kelurahan Batu Urip adalah Rp  18.336.032,6 perluas garapan pertahun.




Keywords


farming; lemongrass fragrant; production system

Full Text:

PDF

References


Abubakar, R & Sobri, K. 2014. Buku Ajar Ilmu Usahatani. Palembang. Fakultas Pertanian UMP.

Agusta, A. 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Penerbit ITB Bandung. Bandung.

Ani Sjahazman .1970. Penyulingan Minyak Sereh. Dep. THP, Fateta-IPB, Bogor.

Bambang Djatmiko, dan S. Kataren.1980. Analisa Fisiko Minyak Atsiri. Fateta-IPB, Bogor.

Arswendiyumna, R., Burhan., R.Y.P., Zetra, Y. 2006. Minyak Atsiri Dari Daun Dan Batang Tanaman Spesies Genus Cymbopogon, Famili Gramineae Sebagai Insektisida Alami dan Antibakteri. Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Armando, R. 2009. Memproduksi 15 minyak atsiri berkualitas. Niaga Swadaya,

Jakarta.

Damanik, M. 2009. Kajian Minyak Atsiri pada Ekaliptus(Eucalyptus urophylla) Umur 4 tahun di PT Toba PulpLestari, Tbk. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Dardak, S. 2005. Pemanfaatan Lahan Berbasis Rencana Tata Ruang SebagaiUpaya Perwujudan dan Ruang Hidup yang Nyaman, Produktif, danBerkelanjutan. Seminar Nasional “Save Our Land” for The Better Environment, Bandung: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, 10 Desember 2005.

Dinas Perkebunan. 2018. Dinas perkebunan dalam angka 2018. Dinas Perkebunan Kota Lubuklinggau.

Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia Tanaman Semusim Akar Wangi, Jarak Kepyar dan Tanaman Penghasil Serat. Penerbit Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia, Jakarta.

Djayanegara, A. 2007. Sereh Wangi Menunggu Investor, Trubus, info Agribisnis, Jakarta.

Efry, Ella, M.U., Sumiartha, K., Suniti, N. W., Sudiarta, I.P., Antara, N. S. (2017). Uji Efektivitas Konsentrasi Minyak Atsiri Sereh (Cymbopogon Citratus (DC.) Stapf) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus Sp. secara In Vitro. E-journal agroteknologi Tropika 2(1), pp.39–48.

Emmyzar dan Muhammad, H. 2002. Budidaya Serai Wangi (Cymbopogon nardus L). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 22 p. Hobir. 2002. Seraiwangi unggulan Balittro. Majalah.

Hobir, Emmyzar, 2002, Perkembangan Teknologi Produksi Minyak Atsiri Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor.Rusli, S, N Nurdjanah, Soediarto, D Sitepu, S Ardi, DT Sitorus, 1985, Penelitian dan

Pengembangan Minyak Atsiri Indonesia. Edisi Khusus Penelitian Tanaman Rempah dan Obat,Vol. I No. 2, Balitro, Bogor.

FAO (Food and Agriculture Organization). 2005. Rice is Life (International Yearof Rice 2004 and its Implementation). Rome (Italy), FAO.

Ginting, S. 2004. Pengaruh Lama Penyulingan Terhadap Rendemen DanMutu Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi. Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara.

Harianingsih, Retno, W., Claudia, H. & Cindy,N.A. 2017. Identifikasi GC-MS Ekstrak Minyak Atsiri Dari Sereh Wangi(Cymbopogonwinterianus) Menggunakan Pelarut Metanol. Journalof Techno (18) 2: 23-27.

Hermanto. 1996. Analisa Usahatani. Bina Aksara. Jakarta.

Kardinan, A. 2004. Pestisida nabati ramuan dan aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mayasari, R. 2003. Analisa Geografi Terhadap Usaha Pertanian di Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Surakarta: Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Media perkebunan.2008. Sumber Kesejahteraan Dan Pemerataan Pembangunan Di Indonesia.

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta. Edisi Ke-tiga, LP3S.

Mulyadi, R. M. 2009. Minyak Atsiri Indonesia, Dewan Atsiri Indonesia dan IPB.

Rusli, M.S. 2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Santoso budi, H. 2000. Bertanam Dan Penyulingan Sereh Wangi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Saputra, E.A.2008. Manfaat serai wangi. Kanisius. Yogyakarta

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Segawa, P.2007. Effects of Herbicide on the Invasive grass, Cymbopogon nardus(Franch) Stapf (Tussocky Guienea grass) and Responses of NativePlants in Kikatsi Subcountry, Kiruhuura District, Western Uganda. Laporan Penelitian. Kampala : Faculty of Botani Herbarium Makerere University. .

Soebardjo, B. 2010. Ketahanan Pangan dan Energi, Makalah Seminar Nasional Teknik Kimia,Surabaya.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.

Soenardi, D. dan Marlijunadi, 1981. Cara pemupukan serai wangi. Pemberitaan LPTI Vol. 7 (39) : 10 – 14.

Sudjadi. 1992. Metode Pemisahan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Suratiyah. 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suroso. 2018. Budidaya Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L. Randle). Yogyakarta: Dinas Kehutanan dan Perkebunan. 9 hal.

Susetyo, R, Reny Haryati. 2008. Kiat Hasilkan Sereh Wangi Kualitas Atas. Penebar Swadaya,Jakarta.

Tupi, R.D. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan Dan Keunggulan Wilayah Untuk Pengembangan Sereh wangi (Cymbopogon nardus) Di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Tesis. Universitas Negeri Gorontalo




DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v9i2.4268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License

Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.