KEPUTUSAN ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN PADI KE AGROWISATA TANAMAN BELIMBING (AVERRHOA CARAMBOLA. L) DI DESA E WONOKERTO KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS DECISION TO TRANSFER THE FUNCTION OF PADDY LAND TO AGROTOURISM STAR FRUIT (Averrhoa Carambola. L) IN E WONOKERTO VILLAGE, TUGUMULYO DISTRICT, MUSI RAWAS REGENCY

Ade Suryani, Mustopa Marli Batu Bara

Abstract


ABSTRACT

This study aims to find out whether the selection of starfruit plants is feasible to develop in E Wonokerto Village, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency and to find out how economic factors are the farmers' decisions to convert rice plants to sweet star fruit agrotourism in E Wonokerto Village, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency . This research was conducted in E Wonokerto Village, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. In January - February 2023. The research method used is the case study method. While the sampling method used in this study is the census method (nonprobability sampling). The results of this study note that the analysis of IFAS and EFAS calculations shows that starfruit agro-tourism has a greater strength score of 2.56 compared to a weakness score of 0,68 while sweet star fruit agro-tourism has a greater opportunity score of 2,43 compared to a threat score. which is equal to 0.33 with a total IFAS of 1,88 and a total of EFAS of 2,11. Whereas for the SWOT analysis it is known that star fruit agrotourism is located in quadrant I, as a recommendation in the form of an aggressive strategy, namely a strategy that is able to use force to take advantage of opportunities. The alternative strategy that can be implemented is to increase the tourist attractiveness of agro-tourism to attract more tourists. Meanwhile, on economic factors as a farmersdecision to switch the function of land from rice plants to agro-tourism of sweet star fruit plants, it is stated that the factors behind the farmers switching to star fruit agro-tourism farming are harvesting star fruit 4 times in one year, increased productivity, income, and information that obtained by farmers about starfruit farming.

 

Keyword: Decision, Land Use Cahnge, Paddy Plants, Star Fruit Agrotourism

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemilihan tanaman belimbing ini sudah layak dikembangkan di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas dan untuk mengetahui bagimana faktor-faktor ekonomi sebagai keputusan petani mengalihfungsikan tanaman padi ke agrowisata tanaman belimbing manis di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Pada bulan Januari – Febuari 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Sedangkan metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus (nonprobability sampling). Hasil penelitian ini diketahui bahwa analisis perhitungan IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa agrowisata belimbing manis memiliki skor kekuatan lebih besar yaitu sebesar 2,56 dibandingkan skor kelemahan yaitu 0,68 Sedangkan agrowisata belimbing manis memiliki skor peluang yang lebih besar yaitu sebesar 2,43 dibandingkan skor ancaman yaitu sebesar 0,33 dengan total IFAS 1,88 dan total EFAS 2,11. Sedangkan untuk analisis SWOT diketahui bahwa agrowisata belimbing manis terletak pada kuadran I, sebagai rekomendasi berupa strategi agresif yaitu strategi yang mampu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Adapun alternatif strategi yang dapat dilaksanakan berupa meningkatkan daya tarik wisata yang dimiliki agrowisata untuk lebih menarik minat wisatawan. Sedangkan pada Faktor-faktor ekonomi sebagai keputusan petani dalam beralihfungsi lahan dari tanaman padi ke agrowisata tanaman belimbing manis bahwa faktor yang melatarbelakangi petani beralih ke usahatani agrowisata tanaman belimbing yakni panen buah belimbing 4 kali dalam satu tahun, produktivitas yang meningkat, pendapatan, dan informasi yang diperoleh petani tentang usahatani belimbing.

 

Kata Kunci : Keputusan, Alih Fungsi Lahan, Tanaman Padi, Agrowisata Tanaman Belimbing


Keywords


Decision; Land Use Cahnge; Paddy Plants; Star Fruit Agrotourism; Keputusan; Alih Fungsi Lahan; Tanaman Padi; Agrowisata Tanaman Belimbing

Full Text:

PDF

References


Agus Ruswandi. 2016. Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani Dan Perkembangan Wilayah Studi Kasus Di Daerah Bandung Utara.

Ahvin Satriyo Putra. 2017. Analisis Alih Fungsi Lahan Sawah Padi Menjadi Lahan Tanaman Buah Naga Di. Desa Purwoharjo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.

Atika Fikri Tsani. 2017. Analisis Keputusan Petani dalam Alih Fungsi Lahan Sawah ke Non - Pertanian di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Badan Pusat Statistik. 2022. Luas Panen Padi Sawah Di Provinsi Sumatera Selatan Tahnun 2020-2021.

Badan Pusat Statistik. 2022. Luas Lahan dan Luas Panen Belimbing Manis Di Provinsi Sumatera Selatan Tahnun 2020.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan. 2022. Luas Lahan dan Luas Panen Belimbing Di Suamtera Selatan. Provinsi Sumatera Selatan.

Dwi Ariani. 2006. Faktor Yang Mempengaruhi Petani Palawija Beralih Ke Komoditas Karet Di Kecamatan Belitang II.

Eko Priyanto. 2020. Strategi Pengembangan Agrowisata. Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Jawa Timur Fakulatas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. 2022. Pedoman Penulisan Skripsi. Palembang.

FAO dalam Lutfi. 2007. Lahan memiliki banyak fungsi Dalam Pertanian. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Fifian Permatasari. 2017. Keputusan RumahTangga Petani Padi Melakukan Alih Fungsi Lahan Ke Perikanan Di Kabupaten Musi Rawas.

Gusti Fitriyana. 2018. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Melakukan Alih Fungsi Lahan Di Kecamatan Tanjung Lago. Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Hasan. 2005. Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Bumi Aksara.

Herawati. 2012. Syarat Tumbuh Tanaman Padi di Daerah Tropis. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Riau

Handoko. 2011. Produktivitas Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas. Bandung. Indonesia

Jenny Anggraini. 2016. Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Usahatani Padi Menjadi Usahatani Karet Di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan. Indonesia.

Kepala Desa. 2022. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk di Desa E Wonokerto. Kecamatan Tugumulyo. Kabupatem Musi Rawas.

Lestari dan Sri Hartinah. 2009. Alih Fungsi Lahan dan Lahan Non-Pertanian. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Sulawesi Utara

Maulud Sultoni. 2014. Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.

Mul Ihman. 2015. Buku Perubahan Alih Fungsi Lahan. Indonesia

Moch. Nazir. 2003. Metode Penelitian Kualitatif.

Ghalia Indonesia. Jakarta

Mosher. 1987. Peran Petani dan Ciri-ciri Masyarakat Petani Di Kabupaten Sleman. Indonesia.

Muhammad Andika. 2021. Penerapan Analisis SWOT Sebagai Strategi Pengembangan Univeritas Islam Negeri Ar-Raniry. Banda Aceh.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Tim Redaksi. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Rianti Ningsih. 2018. Faktor Terjadinya Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Di Desa Karawang. Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.

Rangkuti. 2017. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sumaryanto. 2020. Konversi Lahan Sawah Ke Pemanfaatan Non-Pertanian Dan Dampak Negatif. Banten. Jawa Barat.

Supena Friyatno, 2008. Pada tingkatan mikro, proses alih fungsi lahan pertanian (konversi lahan). Kabupaten Gowa. Sulawesi Selatan.




DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v12i1.6306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License

Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.