ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KELAPA MENJADI KOPRA DI DESA PENUGUAN KECAMATAN SELAT PENUGUAN KABUPATEN BANYUASIN ANALYSIS OF ADDED VALUE FROM PROCESSING COCONUT INTO COPRA IN PENUGUAN VILLAGE, PENUGUAN STRAIT DISTRICT BANYUASIN REGENCY
Abstract
ABSTRACT
This study aims to determine the amount of added value generated and the reasons why farmers process coconut into copra in Penuguan Village, Penuguan Strait District, Banyuasin Regency, the research method used in this study is a survey method, and the sampling method in this study uses simple random sampling, the method data collection using the method of observation, interviews and documentation. In answering the first problem, namely how much added value is generated from processing coconut into copra in Penuguan Village, Penuguan Strait District, Banyuasin Regency? Hayami's added value calculation is used. Furthermore, to answer the second problem, namely what is the reason for farmers processing coconut into copra in Penuguan Village, Penuguan Strait District, Banyuasin Regency, a qualitative descriptive analysis was used using the Triangulation method. Based on the research results, it is known that the processing of coconut into copra produces an added value of 20.4% with a profit rate of 16.57%. The reasons for farmers processing coconuts into copra are that processing coconuts into copra is more profitable, and following other farmers who have already processed coconuts into copra.
Keyword: added value, Coconut, Copra
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai tambah yang dihasilkan dan alasan petani melakukan pengolahan kelapa menjadi kopra Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dan metode penarikan contoh dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menjawab permasalahan pertama yaitu Berapa nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa menjadi kopra di Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin? digunakan perhitungan nilai tambah Hayami. Selanjutnya untuk menjawab permasalahan kedua yakni Apa yang menjadi alasan petani melakukan pengolahan kelapa menjadi kopra di Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan metode Triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pengolahan kelapa menjadi kopra menghasilkan nilai tambah 20,4% dengan tingkat keuntungan 16,57%. Alasan petani melakukan pengolahan kelapa menjadi kopra yakni, pengolahan kelapa menjadi kopra lebih menguntungkan, dan mengikuti petani lainnya yang telah lebih dahulu melakukan pengolahan kelapa menjadi kopra.
Kata Kunci : Niai, Tambah, Kelapa Kopra
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin. 2009. Cocopreneurship: Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa, Penerbit Lily Publisher, Yogyakarta.
Arikunto. 2014. Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Darniati, Maharani. 2018. Analisis Nilai Tambah Kopra Di Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, JSEP Vol 11 No. 2 Juli 2018.
Hafsah. 2013. Kemitraan Usaha Konsepsi dan Strategi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Hayami. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java, A Perspective From Sinda Village. Coarse Grains Pulses Roots and Tuber Center (CGPRTC), Bogor.
Kementerian Perdagangan RI. 2013. Pedoman Kemitraan Usaha Pertanian, http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/SK-940-97.pdf.
Notoadmojo. 2012. Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Lawalat, Marfin, Imimpia, Rika. 2020. Analisis Nilai Tambah Dan Pemasaran Produk Agroindustri Kelapa (cocos nucifera l.). Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.13 No.1/April 2020 ISSN 1979-8164 (Print) Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online) (10.31289/agrica.v13i1.3513.g2554 : diakses 18 Oktober, 2021).
Padangaran. 2013. Analisis Usaha Tani, UI Press, Jakarta.
Palungkun. 2011. Skala Usaha dan Efisiensi Ekonomi Usaha Tani pada Status Lahan Sewa. Semarang, Majalah Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro, Semarang.
Riyan. 2009. Analisis Nilai Tambah Pengolahan dan Strategi Pemasaran Produk Minuman Segar Susu Kedelai, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Setyamidjaja. 2008. Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa di Kabupaten Ketapang, Jurnal Industria.
Shantybio. 2016. Berkebun Jenis Tanaman Buah, Penebar Swadaya. Bogor.
Sudarman. 2014. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada Edisi Ketiga, Jakarta.
Supriyono. 2014. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I Edisi ke 2, BPFE, Jakarta.
Tambunan. 2013. Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia: Beberapa Isu Penting, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Trisutrisno, Geo, Lim. 2018. Analisis Nilai Tambah Usaha Kopra Di Desa Karya Bhakti Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara, Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian 2018:3(3):63-69. (http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMDP, diakses : 18 Oktober 2020).
Terndy Boy Andilan. 2019. Kajian Petani Kelapa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Patokaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Mahasiswa Holistik. Vol. 12 No. 4 / Oktober Desember 2019. ISSN: 1979-0481
Warisno. 2013. Kebijakan Ekonomi Industri Agribisnis Sapi Perah di Indonesia, Bogor, Pusat Analisis Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian.
DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v12i1.6309
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.