.png)
Email this article 
PERAN MILENIAL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PASANG SURUT DI DESA SAKO KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN
Abstract
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out how the role of melinial in increasing the income of paddy rice farming in Sako Village, Rambutan District, Banyuasin Regency and to find out how much the income of millennial farmers of paddy rice farming in Sako Village, Rambutan District, Banyuasin Regency. The method used in this research is the survey method. The sampling method used in this research is the purposive sampling method. The data collection methods used in this research are observation, interview, and documentation methods. The results of this study found that the role of millennials in tidal rice farming is seen from the technical cultivation of plants, which includes tillage, planting, fertilization, weeding, eradication of pests and plant diseases and post-harvest activities and the role of millennials in increasing the income of tidal rice farming in Sako Village, Rambutan District, Banyuasin Regency is known that millennial income has an average of Rp. 23.803.853 Ha/M
ABSTRAK
Penelitian ini Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran melinial dalam meningkatkan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Sako kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin dan Untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani milenial usahatani padi sawah di Desa Sako Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Peran milenial dalam usahatani padi sawah pasang surut yaitu dilihat dari teknis budidaya tanaman yaitu meliputi kegiatan pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman serta pasca panen dan peran milenial dalam meningkatkan pendapatan usahatani padi sawah pasang surut di Desa Sako Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin diketahui bahwa pendapatan milenial memiliki rata-rata sebesar Rp.23.803.853 Ha/Mt.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan paraktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arvianti, Eri Y., Masyhuri., Lestari R. W., & Dwijono H. D. 2019. Gambaran Krisis Petani Muda di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.8(2).
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik provinsi Sumatra selatan 2016. Sumatera selatan: Badan Pusat Statistik.
Badan Pustaka statistik. 2021. Statistik Provinsi Jawa Barat 2021. Jawa Barat: Badan Pustaka Statisika.
Daniel, MS. 2004. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasan, I. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Prasetya, D. 2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Arkola.
Salamah, U., Saputra, R. K., & Saputro., W. A. 2021. Kontribusi Generasi Muda Dalam Pertanian Indonesia. Journal Science Innovation and Technology (SINTECH), 2(1).
Saputra, A., & Ismaniar. 2019. Peran Pemuda sebagai agent of change dalam pemberdayaan masyarakat pada usaha pariwisata kuliner di Kampung Nelayan Ampangn Pulai Kabupaten Pesisir Selatan. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(4).
Septeri, D. I. 2023. Lahirnya Petani Milenial dan Peranannya Dalam pegembangan Agrowisata Di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Universitas Gunung Kidul. 12(1).
Soekartawi. 2011. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v13i2.9226
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.