Penguatan Ekonomi Lokal Melalui Bumdesma : Solusi Kelembagaan atas Tantangan Pengembangan Bumdes Di Tingkat Desa

Abid Djazuli, Ervita Safitri, Wani Fitriah, Gumar Herudiansyah, Lis Djuniar

Abstract


Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan perempuan desa melalui pelatihan menjahit dan pembentukan kelompok usaha konveksi berbasis kelembagaan BUMDESMA di Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) melalui lima tahapan: identifikasi masalah, pelatihan, pendampingan usaha, evaluasi, dan penyusunan rencana bisnis. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta. Kelompok usaha menjahit terbentuk dan diintegrasikan ke dalam unit usaha BUMDESMA, serta mampu menyusun rencana pengembangan usaha berbasis potensi lokal. Program ini berhasil memicu munculnya wirausaha perempuan baru yang memproduksi pakaian jadi dan tas kain. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara desa, BUMDESMA, dan perguruan tinggi efektif dalam memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan dan mendukung pencapaian tujuan SDGs Desa.

Keywords


Pemberdayaan Perempuan, BUMDESMA, SDGs, Usaha Konveksi

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, M. R. R. S. (2016). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) pada kesejahteraan masyarakat pedesaan: Studi pada BUMDES di Gunung Kidul, Yogyakarta. MODUS, 28(2), 155–167. https://doi.org/10.24002/modus.v28i2.848

Bloom, B. S., Engelhart, M. D., Furst, E. J., Hill, W. H., & Krathwohl, D. R. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. New York: Longman.

Chambers, R. (1994). Participatory Rural Appraisal (PRA): Analysis of experience. World Development, 22(9), 1253–1268. https://doi.org/10.1016/0305-750X(94)90003-5

Drucker, P. F. (1995). Innovation and Entrepreneurship: Practice and Principles. New York: Harper Business.

Hudayana, B., Kurniawati, D. E., & Wulandari, R. (2019). Metode PRA dalam Pengembangan Desa Partisipatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kabeer, N. (1999). Resources, agency, achievements: Reflections on the measurement of women’s empowerment. Development and Change, 30(3), 435–464. https://doi.org/10.1111/1467-7660.00125

Kusumaningrum, I., Irawan, T., & Dwi Putri, W. (2016). Pembangunan Desa dan Kapasitas Kelembagaan. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Mardikanto, T. (2014). Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta: UNS Press.

Peredo, A. M., & Chrisman, J. J. (2006). Toward a theory of community-based enterprise. Academy of Management Review, 31(2), 309–328. https://doi.org/10.5465/amr.2006.20208683

Putnam, R. D. (1993). Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton: Princeton University Press.

Putri, R. D., Suryani, D., & Hasibuan, D. (2020). Transformasi digital UMKM desa. Jurnal Ekonomi Digital, 2(1), 25–32.

Sari, A. L., Irwandi, I., & Rochmansjah, H. R. (2021). UMKM, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia, 1(1), 22–32. https://doi.org/10.11594/jesi.01.01.03

Sudjana, D. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uphoff, N. (1999). Understanding social capital: Learning from the analysis and experience of participation. In P. Dasgupta & I. Serageldin (Eds.), Social Capital: A Multifaceted Perspective (pp. 215–249). Washington, DC: The World Bank.

Yunita, R., & Subekti, M. (2022). Perempuan dan kewirausahaan sosial desa: Studi kasus kelompok konveksi perempuan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 33–41. (DOI perlu diverifikasi tergantung jurnal penerbit)

Zimmerman, M. A. (2000). Empowerment theory: Psychological, organizational and community levels of analysis. In J. Rappaport & E. Seidman (Eds.), Handbook of Community Psychology (pp. 43–63). New York: Springer.




DOI: https://doi.org/10.32502/sa.v7i1.10053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.