UPAYA PREVENTIF LOWER CROSS SYNDROME MAHASISWA FIKES UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

fitri yani, Prihantoro Larasati Mustiko

Abstract


Keseharian sebagai mahasiswa dituntut untuk menimba ilmu baik secara teori maupun praktek. Dalam proses belajar ditemukan cukup banyak waktu statis dengan postur duduk yang beragam. Tidak menutup kemungkinan cukup banyak permasalahan nyeri otot dan persendian yang ditemukan oleh pelajar terlebih lagi kelainan postur akibat posisi yang tidak tepat secraa kronisSalah satunya adalah dengan posisi duduk yang tidak tepat,duduk dengan posisi menyandar hanya pada salah satu bagian tubuh saja contohnya. Hal tersebut dapat menyebabkan tekanan yang relatif tinggi pada saraf tulang belakang atau vertebra pada duduk dengan durasi yang cukup lama. Keseimbangan tonus otot akan hilang apabila duduk dengan posisi tersebut. Dengan praktek mahasiswa kesehatan yang banyak menggunakan berat tubuh saat intervensi pasien khususnya pada kasus pasien paralysis ditambah dengan jam belajar statis yang memakan waktu cukup banyak, ditemukan 31% dari 524 mahasiswa kesehatan mengalami gejala awal low back pain saat usia muda sebagai efek kronis dari posisi canggung maupun segi anatomis yang tidak seimbang (lower cross syndrome).Peran yang besar sebagai penunjang kesuksesan pendidikan dunia kesehatan, mahasiswa fakultas ilmu kesehatan diharapkan memiliki kesadaran penting terkait kesehatan dirinya sendiri khususnya kasus lower cross syndrome yang dapat muncul sebagai efek kronis dari posisi postur maupun anatomis yang tidak tepat. Peneliti melakukan pengabdian masyarakat karena pentingnya melakukan tindakan preventif   lower cross syndrome pada mahasiswa. Sehingga harapannya kondisi atau dampak dari  lower cross syndrome bisa dicegah dengan memberikan ilmu pengetahuan dan juga edukasi berupa postural exercise.

 

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32502/sa.v5i2.7360

Refbacks

  • There are currently no refbacks.