Nurindah Fitria Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Indonesia
Siti Hildani Thaib Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Indonesia
Ayu Fitriani Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Indonesia
Peran Keluarga terhadap Anak dengan Sindrom Down di YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Palembang
Nurindah Fitria, Siti Hildani Thaib, Ayu Fitriani
Abstract
Sindrom Down adalah kumpulan gejala atau kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Gambaran klinis keterbatasan kondisi pada anak sindrom Down menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam bentuk dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran keluarga terhadap anak dengan Sindrom Down. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini keluarga yang memiliki anak dengan sindrom Down di YPAC Palembang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik acidentall sampling. Data dikumpulkan melalui data primer berupa kuesioner dukungan sosial keluarga dan data sekunder berupa rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial keluarga terhadap anak dengan sindrom Down di YPAC Palembang dari 5 komponen dukungan sosial. Terdapat 3 komponen yang tinggi, yaitu dukungan informasi sebanyak 71% (22 orang), instrumen sebanyak 94% (29 orang), dan dukungan emosional 61% (19 orang). Sebaliknya dua komponen tergolong rendah yaitu dukungan dukungan penghargaan 55% (17 orang), dukungan jaringan sosial 52% (16 orang). Kesimpulan yang didapatkan adalah dukungan sosial yang rendah dari keluarga secara umum dipengaruhi oleh usia orang tua saat ini, usia ibu melahirkan dan jumlah saudara. Sedangkan, dukungan informasi dipengaruhi pendidikan tinggi orang tua dan ibu yang rata-rata tidak bekerja, dukungan instrumen yang tinggi dapat dikaitkan dengan kelas sosial ekonomi yang menengah. Dukungan emosional tinggi karena didapatkan tidak hanya dari keluarga inti melainkan juga dari anggota lain. Sedangkan, dukungan penghargaan dan jaringan sosial cenderung rendah dipengaruhi faktor sosial ekonomi keluarga.