Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam
Abstract
Kesehatan mental dari perspektif Islam merupakan suatu kemampuan diri individu dalam
mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian dengan diri sendiri, orang lain,
maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai
pedoman hidup menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat. Pandangan Islam tentang gangguan
jiwa tidak jauh berbeda dengan pandangan para ahli kesehatan mental pada umumnya. Peranan
agama Islam dapat membantu manusia dalam mengobati jiwanya dan mencegahnya dari
gangguan kejiwaan serta membina kodisi kesehatan mental. Kajian berikut akan mengulas
beberapa bentuk ibadah dan efeknya secara psikis, yang kemudian dikenal dengan psikoterapi
melalui amalan ibadah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Notosoedirjo & Latipun, 2001: 21.
Darajat, Zakiah, 1991, Ilmu Jiwa
Agama, Bulan Bintang, Jakarta,
Zakiah Daradjat, 1995, Al-Quran
Ilmu Kedokteran Jiwa dan
Kesehatan Jiwa, Dana Bakti Prima
Yasa
Kartono, 2000, Kesehatan Mental
Konsep dan Terapi, UMM Press
Kartini. 5. Moeljono Notosoedirdjo, 2002,
Kesehatan Mental; Konsep dan
Penerapan, Universitas
Muhammadiyah Malang, Malang
Irsyad Baitussalam, 2006. Al
Munajjid, Muhammad Bin Shalih
; Silsilah Amalan Hati, terjemahan
Bahrun Abu Bakar Lc, Bandung:
Wijaya, Ahsin, 2008,Fikih
Kesehatan, Jakarta.
Jalaluddin, 2007, Kesehatan
Mental, UIN SUKA
DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Purmansyah Ariadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.