KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DIPENGARUHI OLEH RIWAYAT KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL
Abstract
Stunting menjadi perhatian pemerintah saat ini. Stunting disebut juga balita “pendek” adalah kegagalan pertumbuhan pada balita yang disebabkan oleh permasalahan gizi secara kronis, dimana selama 1000 hari kehidupan bayi mengalami kekurangan gizi. Stunting yang terjadi akan berakibat buruk saat mereka dewasa kelak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 balita stunting. Data diambil dengan melakukan pengukuran tinggi badan balita serta melihatnya pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Hasil penelitian menunjukan terdapat 16 balita (53,3%) yang masuk kategori pendek dan 14 balita (46,7%) masuk kategori sangat pendek. Balita yang mengalami stunting dengan riwayat ibu mengalami KEK berjumlah 12 balita (40,0%) sedangkan balita stunting dengan ibu tidak memiliki riwayat KEK berjumlah 2 balita (6,67%). Hasil analisis korelasional didapati nilai p sebesar 0,004 (nilai p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara riwayat KEK pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita berusia 24-59 bulan di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ramayulis R, Triyani K, Sri W, dan Nur’aini S R. 2018. Stop stunting dengan konseling gizi. Jakarta Timur: Penebar Plus.
Jiang Y, Su X, Wang C, Zhang L, Zhang X, Wang L, et al. 2014. Prevalence and risk factors for stunting and severe stunting among children under three years old in mid-western rural areas of China. Child Care Health Dev. 41(1): 45-51.
WHO. 2018. Levels and trends in child malnutrition: key findings of the 2018 edition of the joint child malnutrition estimates. (Online) 11 Mei 2018 https://reliefweb.int/report/world/levels-and-trends-child malnutrition-unicefwhoworld-bank-group-joint-child-malnutrition [diakses tanggal 5 Maret 2020].
Kementerian Kesehatan, R.I., 2018. Buletin stunting di Indonesia. Jakarta: Kemeskes RI. (Online) 17 Oktober 2018 di https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin-Stunting-2018.pdf [diakses tanggal 5 Maret 2020].
Dinkes DIY. 2018. Data balita stunting di kota Yogyakarta tahun 2018. Yogyakarta: Dinkes Kota Yogyakarta. (online) 17 September 2019 https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi6u5vqkMjuAhUDfSsKHSc_DkwQFjADegQIChAC&url=https%3A%2F%2Fkesehatan.jogjakota.go.id%2Fuploads%2Fdokumen%2Fprofil_dinkes_2019_data_2018.pdf&usg=AOvVaw3sxs1VuI3srk-jmA1OX-zq [diakses tanggal 5 Maret 2020]
Dinkes Kabupaten Gunung Kidul. 2018. Data stunting di Kabupaten Gunung Kidul tahun 2018. Yogyakarta: Dinkes Kabupaten Gunung Kidul. [Tidak tersedia di internet].
Kemenkes RI. 2016. Infodatin (Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI): situasi balita pendek. Jakarta: Kemenkes RI. (online) 4 April 2016 https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/16061400001/situasi-balita-pendek.html [diakses tanggal 5 Maret 2020]
Kemenkes RI. 2016. Infodatin (Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI): situasi balita pendek di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. (online) 16 Oktober 2018 https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/18102500001/situasi-balita-pendek-di-indonesia.html [diakses tanggal 5 Maret 2020]
Dewey KG, dan Begum K. 2010. Why stunting matters. A&T Technical Brief Issue 2. (Online) 3 September 2010 di https://www.aliveandthrive.org/wp-content/uploads/2018/07/Brief-2-Why-stunting-matters_English.pdf [diakses tanggal 9 Maret 2020].
Almatsier S. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Rencana strategi kementerian kesehatan tahun 2015-2019. Jakarta: Kemenkes RI. (online) 25 Oktober 2016 http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/rencana-strategis-kementerian-kesehatan-tahun-2015-2019 [diakses tanggal 5 Maret 2020]
Yulisastuti E. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keadaan kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas sungai bilu banjarmasin tahun 2014. Jurnal An, Nada. 1(2): 72-76.
Dinas Kesehatan Kota Mataram. 2017. Profil kesehatan kota mataram tahun 2016. Mataram: Dikes Kota Mataram. (online) 19 Agustus 2017 https://dinkes.ntbprov.go.id/profil-kesehatan/ [diakses tanggal 5 Maret 2020]
Sartono dan Detty SN. 2013. Hubungan kekurangan energi kronis ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di kota Yogyakarta. [Tesis]. Universitas Gaja Mada, Yogyakarta.
Departemen agama RI. Al-Qur’an dan terjemahannya. Jakarta: PT. Kumudasmoro Grafindo.
Kemenkes RI. 2018. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI. (Online) 7 November 2018 di https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf [diakses tanggal 13 Maret 2020].
Kemenkes RI. 2015. Pedoman penanggulangan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Jakarta: Kemenkes RI.
WHO. 2018. Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the global nutrition targets 2025. Geneva: WHO. (online) 14 Februari 2018 https://www.who.int/publications/i/item/9789241513647 [diakses tanggal 5 Maret 2020]
McGovern ME, Krishna A, Aguayo VM, dan Subramanian SV. 2017. A review of the eviedence linking child stunting to economic outcomes. International Journal of Epidemiology. 6(4): 1171-1191.
Bhutta ZA. 2013. Evidence-based interventions for improvement of maternal and child nutrition: what can be done and at what cost? Lancet. 382(9890): 452-477.
Suryati S, Supriyadi S, dan Oktavianto E. 2020. Gambaran balita stunting berdasarkan demografi ibu di wilayah kerja Puskesmas Pundong, Bantul, Yogyakarta. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan. 15(1): 17-24.
Handayani S, Kapota WN, dan Oktavianto E. 2019. Hubungan status ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di Desa Watugadjah Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan. 14(4): 287-300.
Soetjiningsih dan Ranuh IGN. 2015. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Demsa S. 2018. Pencegahan dan penanggulangan kurang energi kronik (KEK) dan anemia pada ibu hamil. Yogyakarta: Deeepublish.
Andriani Z. 2015. Gambaran status gizi ibu hamil berdasarkan ukuran lingkar lengan atas (LILA) di Kelurahan Sukamaju Kota Depok. [Skripsi]. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Nainggolan BG dan Monalisa S. 2019. Hubungan berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun. Nutrix Jurnal. 3(1): 36-41.
Sari EM. 2017. Hubungan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 7-12 bulan di Desa Selomartani wilayah Kerja Puskesmas Kalasan [Skripsi]. Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Proverawati A dan Ismawati C. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika.
Apriningtyas NV dan Tri DK. 2019. Faktor prenatal yang berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-24 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 14(2): 13-17.
DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v11i2.2806
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Fitri Dian Kurniati, Vinny Ismawati, Suryati Suryati, Eka Oktavianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.