HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SELF CARE DAN FUNGSI KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI SLB N 1 PEMALANG

Aliyah Ari Juliani, Merry Tiyas Anggraini, Nina Anggraeni Noviasari

Abstract


Masalah yang dialami oleh individu disabilitas fisik terutama mengenai efisiensi dan efektifitas dalam mengerjakan aktivitasnya. Kualitas hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh kondisi disabilitas, sehingga memerlukan dukungan, kasih sayang, dan perhatian dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat self care dan fungsi keluarga dengan kualitas hidup penyandang disabilitas fisik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian 50 orang yang dipilih secara proportional stratified random sampling. Data diperoleh dengan cara pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis uji Chi Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara tingkat self care dengan kualitas hidup dan fungsi keluarga dengan kualitas hidup penyandang disabilitas fisik secara berturut-turut (p = 0,000; rasio prevalensi = 4,7) dan (p = 0,000; rasio prevalensi = 4,5) dengan p < 0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat self care dan fungsi keluarga terhadap kualitas hidup penyandang disabilitas fisik di SLB N 1 Pemalang. Penyandang disabilitas fisik yang mempunyai ketergantungan total, berat dan sedang memiliki kualitas hidup 4,7 kali lebih buruk dari penyandang disabilitas fisik yang memiliki ketergantungan ringan dan mandiri. Penyandang disabilitas fisik yang memiliki fungsi keluarga tidak sehat dan kurang sehat memiliki kualitas hidup 4,5 kali lebih buruk dari penyandang disabilitas fisik yang memiliki fungsi keluarga sehat


Keywords


tingkat self care, fungsi keluarga, kualitas hidup, dan disabilitas fisik.

References


Daftar Pustaka

Israwanda D, Urbayatun S, Nur Hayati E. Pelatihan Kebersyukuran Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pada Wanita Disabilitas Fisik. Jurnal Intervensi Psikologi. 2019;11(1):9–24.

Vani GC, Raharjo ST, Hidayat EN, Humaedi S. Pengasuhan (Good Parenting) Bagi Anak Dengan Disabilitas. Prosiding KS : Riset & PKM. 2014;2(1):1–146.

Ndaumanu F. Hak Penyandang Disabilitas: Antara Tanggung Jawab dan Pelaksanaan oleh Pemerintah Daerah. Jurnal HAM. 2020;11(1):131-150.

Hastuti, Dewi RK, Pramana RP, Sadaly H. 2020. Kendala Mewujudkan Pembangunan Inklusif terhadap Penyandang Disabilitas. Jakarta : Smeru Research Institute.

Sari N. 2014. Konsep Diri Penyandang Cacat Fisik : Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bengkulu. [Skripsi]. Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Shellyna RN. 2018. Hubungan dukungan sosial dan kualitas hidup pada individu disabilitas fisik. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Oktowaty S, Setiawati EP, Arisanti N. Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kronis Degeneratif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Sistem Kesehatan. 2018;4(1):1–6.

Anggraini RD. 2018. Hubungan Status Bekerja Dengan Kualitas Hidup Lansia Sebagai Kepala Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Sembayat Gresik. [Skripsi]. Universitas Airlangga, Surabaya.

Fajar M. 2020. Peran Dukungan Sosial Dan Harga Diri Terhadap Kesejahteraan Subjektif Penyandang Disabilitas Fisik. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Novita DA, Novitasari R. The Relationship Between Social Support and Quality Of Life In Adolescent With Special Needs. Psikodimensia. 2017;16(1):40–8.

SLB Negeri 1 Pemalang. (Online) 5 Januari 2022 di http://slbnegeri1pemalang.mysch.id. [diakses tanggal 22 Mei 2021]

Surahman, Rachmat M, Supardi S. 2016. Metodologi Penelitian. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.

Ariani PN. 2016. Gambaran Kemampuan Perawatan Diri (Self Care Agency) Pada Anak Disabilitas (Tuna Grahita dan Tuna Netra) Di SLB N 1 Bantul. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Ramawati D, Nani D, Pratiwi HM, Purnamasari MD. Self Care Management Training Meningkatkan Pengetahuan Orang Tua Dan Kemampuan Perawatan Diri Anak Retardasi Mental. 2014;277–285.

Harefa SDM. 2019. Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kemoterapi Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2019. [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Ellisabeth Medan.

Rodríguez-Snchez E, Pérez-P?aranda A, Losada-Baltar A, Pérez-Arechaederra D, Gámez-Marcos MÁ, Patino-Alonso MC, et al. 2011. Relationships between quality of life and family function in caregiver. BMC Family Practice. 12 (19):1–7. Available from : http://www.biomedcentral.com/1471-2296/12/19.

Dewianti D, Adhi KT, Kuswardhani RAT. Fungsi keluarga, dukungan sosial dan kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan.Public Health and Preventive Medicine Archive (PHPMA). 2013;1(2):134-138.

Istiati. 2010. Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kecemasan Pada Lanjut Usia. [Tesis]. Universitas Sebelas Maret Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v13i2.4157

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Merry Tiyas Anggraini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

   

Statistic counter 

sinta4