HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN DRY EYE PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Yuyun Ayu Safitri, Wahju Ratna Martiningsih, Swasty Swasty, Andra Novitasari

Abstract


Prevelensi dry eye di Indonesia mencapai 27,5% dengan rentang usia ?21 tahun. Sejak diterbitkan peraturan Kemendikbud  36962/MPK.A/HK/2020 pembelajaran dilakukan secara online yang mengharuskan mahasiswa kedokteran untuk menggunakan perangkat digital seperti tablet, komputer, dan smartphone dalam waktu jangka lama sehingga meningkatkan screen time pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan screen time dengan dry eye pada mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. Metode penelitian ini observasional analitik desain cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa kedokteran yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen penelitian screen time dengan kuesioner dan dry eye dengan kuesioner OSDI dan Schirmer Test I. Uji statistik menggunakan korelasi chi square. Sebanyak 59 subjek penelitian, mayoritas berusia 21-25 tahun (91,5%), berjenis kelamin perempuan (62,7%), memiliki durasi screen time tinggi (69,5%), aktivitas dilakukan saat screen time  adalah komunikasi melalui media sosial dan mencari referensi tugas kuliah (49,2%), menggunakan alat media elektronik handphone (61%), aplikasi yang sering dibuka adalah whatsapp (55,9%), posisi tersering saat screen time yaitu duduk (61%), responden yang mengalami dry eye (57,4%). Uji chi square didapatkan nilai p value 0,002. Terdapat hubungan screen time dengan dry eye pada mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.


Keywords


Screen Time, Dry Eye, Mahasiswa Kedokteran

References


Stapleton F, Alves M, Bunya VY. TFOS DEWS II Epidemiology Report. Ocul Surf. 2018;15:334-65.

Craig JP, Nichols KK, Akpek EK. TFOS DEWS II Definition and Classification Report. Ocul Surf. 2017;15(3):276-283.

Rajagukguk, C., Agung Santoso, S., & Basoeki S. Pengaruh Kemoterapi terhadap Sindroma Mata Kering Menggunakan Tes Ferning Okuler. Maj Kesehat. 2018;3(2):57–64.

Penny A. Asbell MAL. 2016. Dry Eye Disease The Clinician’s Guide to Diagnosis and Treatment. New York: Thieme Medical Publishers.

Colin Chan ADS. 2015. Dry Eye A Practical Approach. New York: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Wolpert LE, Snieder H, Jansonius NM, Utheim TP, Hammond CJ, Vehof J. The Ocular Surface Medication Use and Dry Eye Symptoms : A large, Hypothesis-free, Population-Based Study in The Netherlands. Ocul Surf. 2021;22:1-12.

Id IY, Wakamatsu T, Batistela I. Prevalence and Associated Risk Factors for Dry Eye Disease Among Brazilian Undergraduate Students. PLoS One. 2021;16(11):1-14.

Catur MMSP, Rahmatika A, Oktaria D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Prestasi Akademik pada Mahasiswa Kedokteran Prelinik. J Ilm Mhs Kedokt Indones. 2018;6(2):109-117.

Tangmonkongvoragul C, Chokesuwattanaskul S, Khankaeo C. Prevalence of Symptomatic Dry Eye Disease with Associated Risk Factors Among Medical Students at Chiang Mai University due to Increased Screen Time and Stress during COVID-19 Pandemic. PLoS One. 2022;17(3):1-12.

Cremers SL, Khan ARG, Ahn J. New Indicator of Children’s Excessive Electronic Screen Use and Factors in Meibomian Gland Atrophy. American Journal Ophthalmology. 2021;229:63-70.

Wang MTM, Muntz A, Mamidi B, Wolffsohn JS, Craig JP. Modifiable Lifestyle Risk Factors for Dry Eye Disease. Contact Lens Anterior Eye. 2021;44(6).

Qiramah R .2022. Hubungan Asupan Energi, Screen Time, dan Durasi Tidur Terhadap Status Gizi Mahasiswa Santri Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Tugurejo Semarang. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Semarang.

Okumura Y, Inomata T, Iwata N. A Review of Dry Eye Questionnaires: Measuring Patient-Reported Outcomes and Health-Related Quality of Life. Diagnostics. 2020;10(8):1-21.

Utami SK. 2021. Hubungan Durasi Penggunaan Laptop dengan Angka Kejadian Mata Kering pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. [Skripsi]. Universitas Islam Negeri aulana Malik Ibrahim, Malang.

Garza-León, M., Valencia-Garza, M., Martínez-Lea, B., Villarreal-Peña P, Marcos-Abdala, H. G., Cortéz-Guajardo, et al. Prevalence of ocular surface disease symptoms and risk factors in group of university students in Monterrey. J Ophthalmic Inflamm Infect. 2016;6(44).

Paiva CS. Effects of Aging in Dry Eye. International Ophthalmology Clinic. 2017;I:47-64.

Zemanová M. Review Dry Eye Disease. Czech Slovak Ophtalmol. 2021;77(3):107-119.

Tasya DF, Bustamam N, Lestari W. Perbandingan Screen Time Berdasarkan Kuantitas dan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta pada pandemi Corona Virus Disease-19. J Kedokteran Syiah Kuala. 2021;21(2).

Fauziyyah R, Awinda RC, Besral B. Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan Mahasiswa selama Pandemi COVID-19. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;1(2):113.

Adiarsi GR, Stellarosa Y, Silaban MW. Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa. Humaniora. 2015;6(4):470.

Perdani AP. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dry Eye Syndrome pada Staf Administrasi yang Bekerja dengan Komputer di Kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Tengah. Fak Kedokt Univ Lampung. 2019;53(9):1689-1699.

Baihaqi SA. 2020. Hubungan Lama Paparan Gadget dengan Insiden Dry Eye Syndrome. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.




DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v14i1.5867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Yuyun Ayu Safitri, Wahju Ratna Martiningsih, Swasty Swasty, Andra Novitasari

License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/

   

Statistic counter 

sinta4