EVERYDAY LIFE HISTORY DI SUNGAI MUSI (KAJIAN FOTO DAN PEMBELAJARAN SEJARAH KRITIS)
Abstract
Abstrak
Sejarah seringkali terfokus pada grand naratif dengan dominasi ideologi nasionalisme dan militerisme dalam buku teks pelajaran Sejarah Nasional Indonesia. Padahal, sejarah juga mencakup kehidupan sehari-hari ordinary people yang perlu diangkat dalam pembelajaran sejarah. Potret kehidupan tersebut dapat direkam melalui fotografi sekaligus menjadi sumber pembelajaran sejarah. Atas dasar itu penelitian ini akan menguraikan kehidupan sehari-hari ordinary people di Sungai Musi melalui fotografi dan penerapannya dalam pembelajaran sejarah kritis. Metode yang digunakan yaitu metode historis meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang dan masyarakat rumah rakit di Sungai Musi memiliki peran signifikan dalam sejarah Palembang, dan foto-foto mereka yang terdapat dalam koleksi KITLV. Dengan pendekatan kritis yang mengacu pada teori kritis dan pedagogi kritis untuk membantu peserta didik mendemistifikasi ideologis yang menyelimuti realitas sejarah. Melalui pemahaman yang diperdalam tentang kehidupan sehari-hari, penelitian membangun kesadaran sejarah tentang pentingnya Sungai Musi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Palembang sebagai kekayaan tak ternilai.
Kata Kunci: everyday life history, fotografi, kitlv, sungai musi, pembelajaran sejarah kritis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Braudel, F. (1979). Civilization and Capitalism: The Structure of Everyday Life. London: William Collins Sons & Co. Ltd
Ciputra, A.R.A., Ermawati, P. & Syaifudin, S. (2019). Pecinan Tambak Bayan Surabaya Dalam Fotografi Dokumenter. Jurnal Specta, 3(1), 50-60. https://doi.org/10.24821/specta.v3i1.2837
Darmawan, W., Sjamsuddin, h., & Mulyana, A. (2018). The Past Ghost: The Expression Of Narrative Ideology In History Textbooks During The New Order and Reformasi In Indonesia. Paramita: Historical Studies Journal, 28(2), 224-233. doi:https://doi.org/10.15294/paramita.v28i2.15043
Dewi, P. (2020). Perempuan?Perempuan di Industri Gula Surakarta Abad XIX?XX. Lembaran Sejarah, 16(1), 37-47. doi: https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.59911
Dhita, A.N. & Pahlevi, M.R. (2023). Menulusuri Aspek Maritim Sungai Musi Untuk Pembelajaran Sejarah Lokal. Jurnal Chronologia, 4(3). 129-139. http://dx.doi.org/10.22236/jhe.v4i3.11136
Dhita, A.N. (2014). Penerapan Emancipatory Question Habermas untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Kritis. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 23(1), 35-43. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i1.2061
Ilma, I. (2023). Perempuan Minangkabau dalam Fotografi Masa Kolonial (1900-1942). Jurnal Ceteris Paribus, 2(2), 1–16. https://doi.org/10.25077/jcp.v2i2.16
Indrawati, D. (2021). Imaji (Kolonial) Atas Perempuan Pribumi: Potret Perempuan Jawa dan Bali dalam Arsip Foto, 1850-1912. Retorik Jurnal Ilmu Humaniora, 9(1). 61-81. https://doi.org/10.24071/ret.v9i1.4570
Lestari, s., Premono, B.T. & Martin, E. (2017). Rotan Jernang Sebagai Penopang Kehidupan Masyarakat: Kasus Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14(3), 191-203. http://dx.doi.org/10.20886/jpsek.2017.14.3.191-203
Mahlinda, M., Maurina, L., Kurniawan, R., & Supardan, M.D. (2020). Ektraksi Getah Jernang (Daemonorops Draco) Sistem Basah dengan Dua Tahapan Proses: Perbedaan Rendemen dan Mutu. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 12(1), 29-38. http://dx.doi.org/10.24111/jrihh.v12i1.5924
Mulyana, A. (2013). Nasioalisme dan Militerisme: Ideologisasi Historiografi Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA. Paramita: Historical Studies Journal,. 23(1), 78-87. doi:https://doi.org/10.15294/paramita.v23i1.2498
Nadia, R. (2017). Buruh Angkut dan Keluarga Nelayan di Pelabuhan Muara Angke. Lembaran Sejarah, 12(1), 44-58. doi: https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.25519
Nuryatno, A. (2011). Mazhab Pendidikan Kritis Menyingkap Relasi Pengetahuan Politik dan Kekuasaan. Yogyakarta: Resist Book.
Pratiwi, D.1. (2014). Fotografi di Hindia Belanda. Jurnal Lembaran Sejarah, 11(2), 121-136. https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.23806
Purwanta, H. (2013). Militer Dan Konstruksi Identitas Nasional: Analisis Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA Masa Orde Baru. Paramita: Historical Studies Journal, 23(1). doi:https://doi.org/10.15294/paramita.v23i1.2499
Purwanto, B. “Menulis Kehidupan Sehari-Hari Jakarta: Memikirkan Kembali Sejarah Sosial Indonesia”, dalam Henk Schulte Nordholt, Bambang Purwanto, dan Ratna Saptari, (ed.), Perspektif Baru Penulisan Sejarah Indonesia (Jakarta: Obor, 2013), hlm. 270-271.
Putri, S.H., Asnan, G., & Nur, Mhd. (2020). Badai Kehidupan dalam Sejarah Masyarakat Nelayan di Nagari Air Haji Pesisir Selatan. Bakaba: Jurnal Sejarah Kebudayaan dan Kependidikan. 8(2), 96-110.
Ramli, S., & Bakaruddin, L. (2020). Supiaan, Lagut Narasi Foto: Kehidupan Sosial Masyarakat Ulu Rawas Masa Kolonial Belanda 1825-1942. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 2(2), 105-112. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v2i2.868
Santun, M.D.I., Supriyanto & Murni. (2010). Iliran dan Uluan: Dinamika dan Dikotomi Sejarah Kultural Palembang. Yogyakarta: Eja Publisher.
Segall, A., Trofanenko, B.M., & Schimdtt, A.J. “Critical Theory and History Education” in Scott Alan Metzger and Lauren McArthur Harris, (ed.), The Wiley International Handbook of History Teaching and Learning. First Edition (United States of America: Willey Blackwell, 2018). pp. 283-310.
Sulistiyawan, A. (2020). Sejarah Keluarga Kwee, Kisah Keluarga Tionghoa Cabang Atas di Ciledug.
van Boxtel, C. & van Dria, J. “Engaging Students in Historical Reasoning: The Need for Dialogic History Education”, in Maria Carretero, Stefan Berger and Maria Grever, (ed.), Palgrave Handbook of Research in Historical Culture and Education (London: Palgrave Macmillan, 2017). pp. 573-592.
DOI: https://doi.org/10.32502/jdh.v3i2.7292
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Danadyaksa Historica
Indexed by :