Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Andalas

Sherly Putri Utami, Rizanda Machmud, Deddy Herman, Rosfita Rasyid, Russilawati Russilawati, Fathiyyatul Khaira

Abstract


Ketidakpatuhan pasien tuberkulosis dalam pengobatan merupakan penyebab terpenting kegagalan pengobatan dan menjadi hambatan untuk mencapai kesembuhan Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis di Puskesmas Andalas. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 responden. Sampel penelitian adalah pasien tuberkulosis sensitif obat yang berusia diatas 18 tahun dan memiliki kartu TB-01. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji  Chi-square. Analisis 53 sampel didapatkan sebanyak 43 responden (86,8%) patuh dalam pengobatan, sedangkan sebanyak 7 responden (13,2%) tidak patuh dalam pengobatan TB paru. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kepatuhan berobat adalah efek samping obat (p=0,015) dan peran pengawas minum obat (p=0,001), dan variabel yang tidak berhubungan adalah umur (p=0,419), jenis kelamin (p=0,223), tingkat pendidikan (p=0,443), pekerjaan (p=1,000), lama pengobatan (p=0,661) dan jarak rumah (p=0,451). Kesimpulan penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien TB yaitu, efek samping selama pengobatan dan peran pengawas minum obat

Keywords


Kepatuhan berobat, Tuberkulosis paru, Efek samping obat, Peran pengawas minum obat

Full Text:

PDF

References


Soeroso L, Syafiuddin T, Amir Z, Pandia P, Widirahardjo, Siagian P, et al. Buku ajar respirasi FK USU. Departemen Pulmonogi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan; 2017. h.65-96.

Tinkari BS, Dhungana A, Sharma SK, Thapa A, Shah NP. National tuberculosis management guidelines. 2019. h.11-8.

WHO. Global tuberculosis report. Geneva; 2021. h.1–41.

Indah M. InfoDATIN Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI; 2018. 1–8.

Kemenkes RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2021. 149–54.

Dinas Kesehatan Kota Padang. Laporan tahunan dinas kesehatan kota padang 2020. Padang; 2021.

Ariyanti S. Hubungan stigma dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di wilayah kerja puskesmas andalas padang tahun 2019 [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas; 2020.

Munandar PA. Studi kasus kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis paru di puskesmas keputih surabaya [Skripsi].Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya; 2020.

Ariani NW, Rattu AJM, Ratag B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan minum obat penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas modayag, kabupaten bolang mongondow timur. Jikmu. 2015 Jan 1;5(2):157–68.

Berhimpong VM. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan tuberkulosis. J Penelit Kesehat Suara Forikes. 2021 Jan;12(1):71–4.

Gunawan ARS, Simbolon RL, Fauzia D. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan tuberkulosis paru di lima puskesmas se-kota pekanbaru. Jom Fk. 2017 Okt;4(2):1–20.

Dewanty LI, Haryanti T, Kurniawan TP. Kepatuhan berobat penderita TB paru di puskesmas nguntoronadi i kabupaten wonogiri. J Kesehat. 2016;1(1):39–43.

Papeo DRP, Immaculata M, Rukmawati I. Hubungan antara kepatuhan minum obat (MMAS-8) dan kualitas hidup (WHOQOL-BREF) penderita tuberkulosis di puskesmas di kota bandung. Indones J Pharm Educ. 2021;1(2):86–97.

Erawatyningsih E, Purwanta, Subekti H. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat penderita tuberkulosis paru. Ber Kedokt Masy. 2019;25(3):5–8.

Novalisa, Susanti R, Nurmainah. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis pada pasien di puskesmas sungai betung tahun 2021. J Syifa Sci Clin Res. 2022;4(2):342–53.

Rojali R, Noviatuzzahrah N. Faktor risiko kepatuhan pengobatan pada penderita TB paru BTA positif. J Kesehat. 2018;9(1):70-79.

Amran R, Abdulkadir W, Madania. Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien di puskesmas tombulilato kabupaten bone bolango. Indones J Pharmacetical Educ. 2021;1(1):57–66.

Kondoy PPH, Rombot D V., Palandeng HMF, Pakasi TA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru di lima puskesmas di kota manado. J Kedokt Komunitas dan Trop. 2014 Feb;2(1):1–8.

Dwiningrum R, Wulandari RY, Yunitasari E. Hubungan pengetahuan dan lama pengobatan tb paru dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di klinik harum melati. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2021;6(1):209–14.

Jamaluddin K. Gambaran tingkat kepatuhan berobat pada pasien tuberkulosis di puskesmas samata kecamatan somba opu kabupaten gowa [Skripsi]. Makassar; 2019.

Ulfah, Windiyaningsih C, Abidin Z, Murtiani F. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada penderita tuberkulosis paru. Indones J Infect Dis. 2018;4(1):1–14.

Depo M, Pademme D. Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di kota sorong. J Teknosains. 2022;11(2):174-183.




DOI: https://doi.org/10.32502/msj.v6i1.6390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 MESINA (Medical Scientific Journal)

Medical Scientific Journal (MESINA) Abstracted/Indexed by:

Creative Commons Licence
Medical Scientific Journal (MESINA) by https://jurnal.um-palembang.ac.id/MSJ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.