Transformasi Tempat Ketiga (third place) dari Ruang Dalam (indoor) Menuju Ruang Luar (outdoor): Studi Kasus Kota Palembang
Abstract
Perkembangan kota baik fisik maupun social berpengaruh kepada masyarakat dalam penggunaan ruang kota di kota Palembang. Kebutuhan ruang untuk kegiatan non formal semakin meningkaat. Solusi ruang ketiga dalam menyelesaikan persoalan kebutuhan ruang adalah dengan tersediannya Tempat Ketiga (third place). Pada masyarakat modern keberadaan Tempat Ketiga sangatlah penting, karena menyediakan ruang-ruang ntuk kegiatan informal, sosial, dan komunitas. Pada awal perkembangannya Ruang Ketiga berupa ruang dalam bangunan. Namun saat ini telah mengalami transformasi yaitu dari ruang dalam (indoor) menuju ruang luar (outdoor). Jenis ruang luar yang menjadi Tempat Ketiga terdiri bermacam-macam jenis ruang, bisa ruang pribdi ataupun ruang publik. Kegiatan yang terjadi bisa sepanjang hari maupun termporer. Jenis kegiatan yang terjadi sangat beragam.
Keywords
tempat ketiga; third place; ruang informal; ruang komunitas; ruang dalam; ruang luar; community space
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v2i1.1240
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Arsir
Indexed by:
Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.