Transformasi Tempat Ketiga (third place) dari Ruang Dalam (indoor) Menuju Ruang Luar (outdoor): Studi Kasus Kota Palembang

Meldo Andi Jaya

Sari


Perkembangan kota baik fisik maupun social berpengaruh kepada masyarakat dalam penggunaan ruang kota di kota Palembang. Kebutuhan ruang untuk kegiatan non formal semakin meningkaat.  Solusi ruang ketiga dalam menyelesaikan persoalan kebutuhan ruang adalah dengan tersediannya Tempat Ketiga (third place).   Pada masyarakat modern keberadaan Tempat Ketiga sangatlah penting, karena menyediakan ruang-ruang ntuk kegiatan informal, sosial, dan komunitas. Pada  awal perkembangannya Ruang Ketiga berupa ruang dalam bangunan. Namun saat ini telah mengalami transformasi yaitu dari ruang dalam (indoor) menuju ruang luar (outdoor). Jenis ruang luar yang menjadi Tempat Ketiga terdiri bermacam-macam jenis ruang, bisa ruang pribdi ataupun ruang publik. Kegiatan yang terjadi bisa sepanjang hari maupun termporer. Jenis kegiatan yang terjadi sangat beragam.

Kata Kunci


tempat ketiga; third place; ruang informal; ruang komunitas; ruang dalam; ruang luar; community space

Teks Lengkap:

PDF (English)


DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v2i1.1240

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats