Kajian Kerusakan Finishing Dinding Bata pada Bangunan Gedung

Reny Kartika Sary, Zulfikri Zulfikri, Akhmad Hamdi Asysyauki

Sari


Dinding merupakan salah satu komponen pembentuk bangunan yang berperan penting untuk konstruksi dan estetika bangunan. Pemahaman tentang pengetahuan dan metode teknis dalam pembuatan dinding bata yang mencakup karakteristik pemilihan bahan yang akan dipakai dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi. Kerusakan yang sering terjadi pada finishing dinding bata adalah dinding basah dan dinding bercak-bercak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan masalah yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada finishing dinding bata serta mencari jalan keluar atau solusi yang baik dan benar untuk bangunan gedung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara observasi atau dengan pengamatan pada suatu peristiwa yang terjadi. Sehingga dapat digambarkan secara jelas karakteristik kondisi pada obyek penelitian sesuai dengan fakta yang didapat. Adapun penyebab dinding basah dan dinding bercak adalah (1) Pekerjaan pengecatan yang kurang baik, (2) Tertinggalnya material bekisting (kayu) pada pondasi dan sloof dinding, (3) Pemilihan bahan atau material yang kurang tepat, (4) Kebocoran pada pipa Air Conditioner (AC) dan pipa instalasi air, (5) Pekerjaan pengecatan dilakukan sebelum dinding bata benar-benar kering, (6) Rembesan pada atap, dinding dan lantai bangunan, (7) Sirkulasi atau peredaran udara yang tidak baik. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan gedung maupun rumah tinggal.


Kata Kunci


Dinding Bata; Kerusakan Dinding; Bangunan

Teks Lengkap:

PDF (English)


DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v3i2.2313

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats