Kajian Tata Ruang Pura Pedaleman Giri Kendeng di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Sari
Jumlah penduduk di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas yang memeluk agama Hindu sekitar 6,9% dari jumlah penduduk Desa Klinting seluruhnya. Sebelum memeluk agama Hindu, mereka adalah pengikut aliran kejawen Wayah Kaki. Mereka melaksanakan ibadahnya di Pura Pedaleman Giri Kendeng yang juga terdapat di Desa Klinting. Pada perkembangannya, saat ini Pura Pedaleman Giri Kendeng telah menjadi pusat kegiatan bagi para pemeluk agama Hindu di Banyumas. Pola tata ruang yang meliputi : macam dan fungsi ruang, organisasi ruang, sirkulasi, orientasi, dan hirarki ruang dari Pura Hindu yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini, menjadi dasar keingintahuan dari peneliti untuk mengetahui dan menggalinya. Untuk itu, metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ada beberapa, yaitu : 1) Pura Pedaleman Giri Kendeng menerapkan konsep Tri Mandala dan konsep Desa Kala Patra pada tata ruangnya, 2) Elemen tata ruang pura meliputi : Candi Bentar, Balai Wantilan, Kori Agung, Aling-aling, Balai Piyasan, Panglurah, Padmasana, Candi Gedung, dan Taman Sari, 3) Orientasi pura menghadap ke arah Timur, 4) Hirarki paling tinggi adalah bangunan di area Utama Mandala.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Ching, Francis D.K. (1993). Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Susunannya (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Gelebet, I Nyoman, dkk. (1986). Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Maharlika, Febry. (2010). Tinjauan Bangunan Pura di Indonesia. Jurnal WACA CIPTA RUANG, ISSN. 2301-6507, Vol. II, No. II, tahun 2010/2011.
Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Musa. (2015). Kehidupan Sosial dan Religi Komunitas Hindu Dharma di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas Tahun 1987-2013. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah.
Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Banyumas. (2017). Profil Pura Pedaleman Giri Kendeng. Purwokerto.
Wahana, Ni Putu Purnasari Dewi, dkk. (2015). Wujud Ajaran Tri Hita Karana pada Interior Pura Agung Jagad Karana Surabaya. Jurnal INTRA, Vol. 3, No. 2, 2015, hal. 520-530.
Yulianti, Titik. (2012). Menelusuri Jejak Wayah Kaki di Kabupaten Banyumas. Diakses dari https://www.kompasiana.com/yurika/menelusuri-jejak-wayah-kaki-di-kabupaten-banyumas_55108c03813311c82 cbc710c, pada hari Sabtu, 30 September 2017.
Widyandini, Wita, dkk. (2018). Kajian Arsitektur Pura Pedaleman Giri Kendeng di Somagede, Banyumas. Laporan Hasil Penelitian. Purwokerto: Universitas Wijayakusuma.
Wawancara dengan Bapak Made, selaku Bapak Made selaku penasehat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas pada hari Rabu, 27 September 2017.
Wawancara dengan Bapak Minoto Dharmo, selaku ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 dan pada hari Jumat, 17 November 2017.
DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v4i2.2661
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by:
Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.