Analisa Kepadatan Kota, Pergerakan dan Perkembangan Morfologi Kota Palembang, Indonesia

Muhammad Fajri Romdhoni

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi terkini dari kota Palembang yang mencakup arah perkembangan kota, kepadatan kota dan juga alur pergerakan di kota Palembang. Sebagai kota tertua di Indonesia, kota Palembang memiliki sejarah yang sangat kuat dengan terdapat layering street network dari fase morphologi kota yang berbeda-beda. Pemahaman mengenai arah pergerakan kota tersebut sangat penting, mengingat kota Palembang merupakan salah satu dari dua belas kota dengan akselerasi perkembangan tercepat di Inodnesia menurut laporan United Nations 2018 (Nations, 2018). Kota-kota di Indonesia akan mengalami perkembangan annual sebesar 2,4% sampai dengan 6% dan hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi Urban Fabric kota Palembang secara keseluruhan. Ekspansi pertumbuhan dan perkembangan kota Palembang tidak dapat dihindari lagi dan arah pertumbuhan tersebut perlu di kritisi. Penelitian ini menggunakan metodologi analisa overlay peta dan Analisa pertumbuhan kota dengan memanfaatkan imaji Landsat serta OpenStreetMap (OSM) yang dikombinasikan dengan data statsitik kepadatan kota Palembang yang bersumber dari BPS (Balai Pusat Statistik). Analisa yang digunakan pada peneilitian ini menerapkan Analisa quantitatif dan qualitatif dari metoda Space Syntax dengan teknik natural street yang efektif dalam mendiskripsikan perilaku pergerakan manusia pada sebuah kota secara makro. Hasil Penelitian ini adalah deskripsi kepadatan kota, pergerakan dan juga arah perkembangan kota Palembang yang nantinya dapat berguna untuk penelitian lanjutan kota Palembang.


Kata Kunci


kepadatan kota, pergerakan, morfologi kota, Space syntax, Palembang

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Adiyanto, J., Nugroho, S., & Atyanta, A. (2018). ANALYSIS OF URBAN FORM AND INFRASTRUCTURE IN PALEMBANG. ATRIUM Jurnal Arsitektur, 4(1), 1–9.

Anderson, W. P., Kanaroglou, P. S., & Miller, E. J. (1996). Urban form, energy and the environment: A review of issues, evidence and policy. Urban Studies, 33(1), 7–35.

Bhatta, B. (2010). Analysis of urban growth and sprawl from remote sensing data. Springer Science & Business Media.

Bowden, M. J. (1972). The Internal Structure of the Colonial Replica City: San Francisco and Others. Unpublished Paper Presented to the Annual Conference of the Association of American Geographers, Kansas City.

Glaeser, E. L., & Kahn, M. E. (2004). Sprawl and urban growth. In Handbook of regional and urban economics (Vol. 4, pp. 2481–2527). Elsevier.

Hillier, B. (2007). Space is the machine: A configurational theory of architecture. Space Syntax.

Hillier, B. H., & Hanson, J. (1984). J. 1984 The Social Logic of Space. Cambridge University.

Hillier, B., Leaman, A., Stansall, P., & Bedford, M. (1976). Space syntax. Environment and Planning B: Planning and Design, 3(2), 147–185.

Hornsby, S. J. (1997). Discovering the mercantile city in South Asia: The example of early nineteenth-century Calcutta. Journal of Historical Geography, 23(2), 135–150.

Jabareen, Y. R. (2006). Sustainable urban forms: Their typologies, models, and concepts. Journal of Planning Education and Research, 26(1), 38–52.

Jiang, B. (2013). Head/tail breaks: A new classification scheme for data with a heavy-tailed distribution. The Professional Geographer, 65(3), 482–494.

Jiang, B., & Jia, T. (2011). Agent-based simulation of human movement shaped by the underlying street structure. International Journal of Geographical Information Science, 25(1), 51–64.

Jiang, B., & Liu, X. (2012). Scaling of geographic space from the perspective of city and field blocks and using volunteered geographic information. International Journal of Geographical Information Science, 26(2), 215–229.

Jiang, B., Zhao, S., & Yin, J. (2008). Self-organized natural roads for predicting traffic flow: A sensitivity study. Journal of Statistical Mechanics: Theory and Experiment, 2008(07), P07008.

Joseph, M., Wang, L., & Wang, F. (2012). Using Landsat imagery and census data for urban population density modeling in Port-au-Prince, Haiti. GIScience & Remote Sensing, 49(2), 228–250.

Kosambi, M., & Brush, J. E. (1988). Three colonial port cities in India. Geographical Review, 32–47.

Ma, D., Omer, I., Osaragi, T., Sandberg, M., & Jiang, B. (2019). Why topology matters in predicting human activities. Environment and Planning B: Urban Analytics and City Science, 46(7), 1297–1313.

Nations, U. (2018). The World’s Cities in 2018. https://www.un-ilibrary.org/content/publication/c93f4dc6-en

Norman, J., MacLean, H. L., & Kennedy, C. A. (2006). Comparing high and low residential density: Life-cycle analysis of energy use and greenhouse gas emissions. Journal of Urban Planning and Development, 132(1), 10–21.

Nugroho, S. (2012). Urban Morphology at Lowland Environment in Palembang. Department-DWCU, Yogyakarta.

Omer, I., & Jiang, B. (2015). Can cognitive inferences be made from aggregate traffic flow data? Computers, Environment and Urban Systems, 54, 219–229.

Rashid, M. (2017). The Geometry of Urban Layouts.

Wu, C., & Murray, A. T. (2003). Estimating impervious surface distribution by spectral mixture analysis. Remote Sensing of Environment, 84(4), 493–505.

Wu, C., & Murray, A. T. (2007). Population estimation using Landsat enhanced thematic mapper imagery. Geographical Analysis, 39(1), 26–43.

York University (Toronto, O. ) F. of E. S., & Lang, R. (1986). Residential density and energy conservation.




DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v4i2.2771

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats