Analisis Teritorialitas Ruang Hunian pada Permukiman Padat di Kota Lhokseumawe: Studi Kasus Kampung Jawa Lama
Sari
Kampung jawa lama merupakan salah satu kampung yang terdapat di kota lhokseumawe yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang padat. Perbandingan yang tidak seimbang antara ketersediaan ruang perkotaan dengan jumlah penghuninya yang semakin bertambah, berdampak pada aktivitas ruang hunian masyarakat. Kajian penelitian ini difokuskan pada Permukiman kampung jawa lama yang memiliki ketidakjelasan antara batas ruang untuk berkegiatan seperti ruang privat dan ruang publik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Bisa dilihat dari kegiatan masyarakat yang memanfaatkan ruang publik untuk kepentingan pribadi. Pada kenyataannya batas-batas ruang yang terdapat di kampung jawa lama tersebut terjadi karena tumbuh dan berkembang secara tidak teratur yang mengakibatkan faktor interaksi sosial dan aktivitas masyarakat yang mendominasi ruang tersebut. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode survey yang bersifat eksploratif dengan pendekatan rasionalistik. Karakteristik teritorialitas ruang dapat dilihat dari pengaruh komponen di dalam ruang, dimana fungsinya memiliki peran tersendiri sehingga timbulnya aktivitas di dalam ruang. Teritori yang terjadi di permukiman Kampung Jawa Lama juga dibentuk oleh kesepakatan masyarakat dengan elemen-elemen pendukung untuk beraktivitas seperti kegiatan di sekitar ruang hunian, kegiatan rutin maupun kegiatan yang diagendakan. Selain itu, aktivitas yang terjadi menyebabkan adanya perubahan fungsi dari ruang publik yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi oleh penghuni di lingkungan sekitar rumah.
Kata Kunci
Teritorialitas, Ruang Hunian, Aktivitas, Behavior Setting
Teks Lengkap:
PDF (English)DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v7i1.5194
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by:
Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.