Klasterisasi Desa Wisata Berbasis Ketahanan Bencana dan Masyarakat di Desa Kunjir, Lampung Selatan
Sari
Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan pada awal tahun 2022 mencanangkan Desa Kunjir sebagai salah satu desa wisata unggulan. Sebelumnya Desa Kunjir juga terkena dampak tsunami pada tahun 2018 yang berdampak pada penurunan kegiatan wisata di Desa Kunjir maupun sekitanya. Sebelumnya penulis melakukan penelitian dengan hasil berupa penyusunan 4 (empat) zonasi kawasan pesisir Desa Kunjir. Dengan adanya arahan dari zonasi tersebut kemudian dilakukan pendataan terkait potensi pengembangan wisata baru serta aspirasi dari komunitas masyarakat. Tujuan penelitian ini menyusun klasterisasi desa wisata berdasarkan kondisi ruang wilayah serta tata lingkungan yang dinamis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode analisis kualitatif dengan sumber data sekunder serta informasi dari responden yang terpilih secara purposive sampling dengan melakukan wawancara terstruktur. Dalam proses analisa dengan menggunakan hasil penelitian penulis terdahulu dan menggabungkan dengan hasil temuan penelitian ini. Hasil penelitian ini menghasilkan 4 (empat) pengembangan klaster wisata unggulan diantaranya Klaster Wisata Kunjir’s Giant Seawall, Klaster Kunjir Culinary Tour, Klaster Wisata Air Terjun dan Sumber Air Panas Kunjir Hot Springs, dan Klaster Kunjir Open Air Museum. Dengan demikian konsep klasterisasi desa wisata Kunjir tersebut dapat terlaksana secara rutin dan menjadi agenda wisata yang mampu dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
Kata Kunci
Teks Lengkap:
FARDOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v7i2.6731
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indexed by:
Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.