ANALISIS SIFAT KIMIA DODOL LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL TINGGI PROTEIN

Putri Regina Prayoga, Asep Dodo Murtado, Ade Vera Yani

Abstract


Dodol merupakan makanan tardisional yang cukup popular di berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang dikenal dengan olahan pangan yang dibuat dari campuran tepung beras ketan putih, gula, santan kelapa, yang dididihkan hingga menjadi kental dan tidak lengket dengan tekstur padat dan kenyal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dodol labu kuning terbaik berdasarkan sifat kimia dengan penambahan isolate soy protein. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Non Faktorial dengan lima perlakuan yaitu T0 (dodol labu kuning tanpa penambahan isolate soy protein), T1 (penambahan isolate soy protein 2%), T2 (penambahan isolate soy protein 4%), T3 (penambahan isolate soy protein 6%), dan T4 (penambahan isolate soy protein 8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan isolate soy protein berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar protein. Nilai kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan T0 dengan rata-rata 24,98%. Nilai kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan T4 dengan rata-rata 30,15%.


Keywords


Labu Kuning, Isolate Soy Protein, Dodol

Full Text:

PDF

References


Alhanannasir, AD. Murtado, Mukhatrudin, M., dan Fajar Rudi. 2021. Aplikasi Labu Kuning sebagai Subtitusi Zat Warna Kuning pada Pembuatan Kemplang. Jurnal Dinamika Penelitian Industri. 32(1): 19-26.

Arifandy, R., A., dan Adi, C., A. 2016. Pengaruh Subtitusi Tempe dan Penambahan Isolate Soy Protein terhadap Mutu Organoleptik dan Kandungan Protein Sosis Ayam. Media Gizi Indonesia. 11(1): 8087.

Badan Standar Nasional. 1992. SNI012986-1992. Pengertian Dodol. Pusat Standarisasi Industri Departemen Perindustrian. Jakarta.

Hanggara, H., Astuti, S., dan Setyani, S. 2016. Pengaruh Pasta Labu Kuning dan Tepung Beras Ketan Putih terhadap Sifat Kimia dan Sensori Dodol. Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian. 21(1): 19-21.

Kusnandar, F. 2019. Kimia Pangan Komponen Makro. Bumi Aksara. Jakarta.

Saroinsong, M., R., Mandey, L., dan Lalujan, L. 2016. Pengaruh Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata) terhadap Kualitas Fisikokimia Dodol. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Setiavani, G., Sugiyono, Ahza, A.B., dan Suyatma, N.E. 2018. Teknologi Pengolahan dan Peningkatan Nilai Gizi Dodol. Jurnal Pangan. 27(3): 225-234.

Setyawati, R., Dwiyanti, H., dan BW, Siswanto AR,. 2020. Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Mie Ubi Kayu dengan Suplementasi Isolate Soy Protein. Jurnal Agrotek. 5(1): 32-39

Setyowati, W. T dan Nisa, F. C. 2014. Formulasi Biskuit Tinggi Serat (Kajian Proporsi Bekatul Jagung, Tepung Terigu dan Penambahan Baking Powder). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(3): 224-231.

Suryanto, E. 2011. Penggunaan Protein Kedelai pada Industri Olahan Daging.https://foodreview.co.id /-56553-. Diakses pada 07 September 2018.

Yuliarti, Y., Kanetro, B., dan Setiyoko A. 2021. Pengaruh Penambahan Isolate Soy Protein dan Sodium Tripoliphospat terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Tingkat Kesukaan Sosis Ayam. Skripsi. Fakultas Agroindustri. Universitas Mercu Buana. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.32502/jedb.v12i1.8215

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Teknologi Pangan

Indexed by:

      

Contact Person:
Rika Puspita Sari..MZ
Edible : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknologi Pangan
Faculty of Agriculture, Universitas Muhamamdiyah Palembang
JL. Jend.A.Yani 13 Ulu Palembang, South Sumatra, Indonesia
Tel. (+62)711-511731; Email: kppfpump@gmail.com; Website: https://jurnal.um-palembang.ac.id/Edible

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.