STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUHAN PERTANIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA REJODADI KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN

Rahidin H Anang, Muhamad Dwiki

Abstract


ABSTRACT

This research was conducted to find out the communication strategy for agricultural extension and to find out the barriers to communication for agricultural extension during the Covid-19 pandemic. It was carried out in Rejodadi Village, Sembawa District, Banyuasin Regency from December 2021 to January 2022. The research method used was qualitative with a phenomenological approach. Sampling method used is Non Probablity Sampling. The selected informants were agricultural extension workers, heads of farmer groups and farmers in Rejodadi Village, Sembawa District, Banyuasin Regency. Data collection methods used were in-depth interviews, participatory observation and documentation. The data processing method used was carried out in 3 stages, namely data condensation, data presentation and drawing conclusions. The data analysis used was descriptive analysis with a qualitative approach. The results showed that the agricultural extension communication strategy used during the Covid-19 pandemic was to maximize non-verbal mass communication provided through social media and try not to carry out direct agricultural extension communication whether it was carried out in masses, groups or individuals except for reasons certain. Meanwhile, communication barriers to agricultural counseling occur in agricultural extension which is carried out through social media. The communication barrier is due to technical and ecological barriers. Technically, the obstacles are farmers' lack of understanding of agricultural extension materials, farmers who do not have android cellphones and the slow response of agricultural extension workers when conducting question and answer sessions regarding agricultural extension materials. Meanwhile, ecological obstacles are the internet network which is less stable and experiences disturbances at certain times.


ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui strategi komunikasi penyuluhan pertanian dan untuk mengetahui hambatan komunikasi penyuluhan pertanian pada masa pandemi covid-19. Dilaksanakan di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin pada bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah Non Probablity Sampling. Narasumber yang dipilih adalah penyuluh pertanian, ketua kelompok tani dan petani yang ada di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi. Metode pengolahan data yang digunakan dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi komunikasi penyuluhan pertanian yang digunakan pada masa pandemi covid-19 adalah dengan memaksimalkan komunikasi massa secara non verbal yang diberikan melalui media sosial dan mengupayakan untuk tidak melakukan komunikasi penyuluhan pertanian secara langsung baik itu dilakukan secara massa, kelompok maupun perorangan kecuali sebab tertentu. Sedangkan hambatan komunikasi penyuluhan pertanian terjadi pada penyuluhan pertanian yang dilakukan melalui media sosial. Hambatan komunikasi tersebut disebabkan hambatan secara teknis dan ekologis. Hambatan secara teknis yaitu ketidak pahaman petani terhadap materi penyuluhan pertanian, petani yang tidak memiliki handpone android dan lambatnya respon penyuluh pertanian ketika dilakukan sesi tanya jawab seputar materi penyuluhan pertanian. Sedangkan hambatan secara ekologis yaitu jaringan internet yang kurang stabil dan mengalami gangguan di waktu tertentu.


Keywords


Comunication; Comunication strategy; Agricultural extension; Covid-19 pandemic; Komunikasi; Strategi Komunikasi; Penyuluhan Pertanian; Pandemi Covid-19

Full Text:

PDF

References


Abdul Nasir, dkk. (2009). Komunikasi dalam keperawatan teori dan aplikasi Jakart: Penerbit Salemba Medika.

Adi, Isbandi rukminto. 2007. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Bogdan & Taylor. (1984). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif; Suatu Pendekatan Fenomenologis Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial. Ditermahkan oleh Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.

Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Dayakisni, Tri & Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. UMM Press: Malang.

Djamarah Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pertanian, (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.

Departemen Pertanian. (2009). Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/permentan/ot.140/11/2009. Tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Swadaya dan Penyuluh Swasta.

Depertemen Pertanian. 2002. Naskah Akademik Penyuluhan Pertanian. Jakarta.

Donny. 2005. Fenomenologi dan Hermeneutika: Sebuah Perbandingan. Kalamenau.

Dubey, V.K. 2008. Extension Education and Management, New Age International Publisher, Harvad.

Effendy, Uchjana, Onong. 2013. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. 2021. Pedoman Penulisan Skripsi, Palembang.

Fenty Hikmawati. 2010. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.

Firmansyah, H., Yulianti, M., & Alif, M. (2017). Strategi Komunikasi Dalam Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pada Pengelolaan Lahan Gambut Melalui Peningkatan Sumberdaya Manusia Di Sektor Pertanian Kalimantan Selatan. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 2(1).

Hadi, Sutrisno. 1986. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Kemendagri. (2020). Pedoman Manajemen Bagi Pemerintah Daerah Dalam Penanganan Covid-19 dan Dampaknya.

Kemenkes. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Deases (Covid-19). Kementrian Kesehatan, 5, 178.

Khusna, A. N., & Arsyad, A. W. (2018). Strategi Komunikasi Petugas Penyuluhan Pertanian dalam Meningkatkan Hasil Komoditas Tanaman Padi Pada Kelompok Tani Purwa Jaya Desa Sebakung Jaya Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara. eJournal Komunikasi. Volume, 6, 299-313.

M. Dimyati Mahmud. (1990). Psikologi Pendidikan. Depdikbud Jakarta.

Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta. Sebelas Maret University Press.

Mandang, R. S. (2015). Studi Tentang Sistem Komunikasi Di Kalangan Preman Teling Atas Manado. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 4(5).

Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Mulyana, Deddy. (2014). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (18th ed.) Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurhayati, Nunung. (2014). Pola Komunikasi Balai Penyuluhan Pertanian Indramayu Dalam Upaya Penyebaran Informasi Pertanian. Nomor 112-116. Bandung.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasution S, (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsiti Bandung.

Pasaribu, A. I. A. (2021). Strategi Komunikasi Penyuluh Pertanian Lapangan dalam Pembinaan Teknologi Pascapanen Tanaman Jagung pada Kelompok Tani Mulia Bakti Desa Sumuran Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Prasetyo, A. S., Safitri, R., & Hidayat, K. (2019). Strategi Komunikasi Ketua Dalam Meningkatkan Eksistensi Kelompok (Kasus Di Kelompok Tani Sidodadi Di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu Jawa Timur). Habitat, 30(1), 26-34.

Pertiwi dan Haryadi. 2010. Model Pengembangan Peran Kepemimpinan Kontak Tani (Kasus Kelompok Tani di Kecamatan Carenang, Kabupaten serang, Banten). Laporan Penelitian. Universitas Terbuka.

Rasyid, Anuar. (2012). Metode Komunikasi Penyuluhan Pada Petani Sawah.

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, Nomor 1, Maret 2012, hlm.1-55.

Ray,G.L. 2011. Extensison Communication and Management, Kalyani, India.

Redono. 2012. Peran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam mewujudkan kelompok tani yang kuat dan mandiri. J.Ilmu-Ilmu Pertanian. 15 (1) : 1-9.

Setiana, L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit ANDI. 137 hal.

Suadnya, I. W. 1998, The Study of Successful and Less Successful Farmer Groups in The“Supra Insus” Program in West Lombok, Indonesia. Unpublished Masters Thesis, The University of Queensland, Australia.

Suadnya, I. W., Hadi, A. P., & Paramita, E. P. (2021). Strategi Komunikasi Dan Kinerja Penyuluhan Pertanian Dimasa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Lombok Tengah. Prosiding SAINTEK, 3, 27-35.

Suandi. (2006). Penyuluhan Partisipatif, Bogor: Cekza Blog. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno Hadi. 1995. Statistik II. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006. Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Van Den Ban dan Hawskin. 2003. Penyuluh Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v11i2.5587

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License

Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.