Fifi Apriani (fifiapriani050420@gmail.com) |
Prodi Arsitektur, Universitas Muhammadiyah Palembang |
March, 2024 |
NRP. 14 2019 001 Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Palembang |
Abstract |
Kemampuan manusia dalam menjalankan aktivitas mempunyai batasan, sehingga ketika telah mencapai batas kejenuhan maka akan membuat manusia perlu melakukan aktivitas lain sebagai pengganti rutinitas tersebut dengan pertimbangan sebuah aktivitas yang akan memberi rasa senang dan melupakan aktivitas rutinnya yang melelahkan. Untuk itu perlu adanya tempat yang dapat mewadahi kegiatan berkreasi, olahraga serta berbisnis (Mia Audina & Mohammad Ibnu Saud, 2021). Golf merupakan dalam olahraga yang tepat, tetapi membutuhkan kesabaran dan ketenangan, akibatnya golf tidak hanya membutuhkan tenaga yang kuat tetapi lebih membutuhkan akurasi. Tenaga dari kekuatan pemain golf sering di gunakan ketika pukulan awal untuk mengincar jarak yang jauh untuk mendekatkan ke area green atau hole. Golf dimainkan di lapangan golf atau yang biasa disebut dengan Driving Range, driving range adalah area di mana pegolf dapat melatih kemampuan golf mereka. Selain tempat olahraga, ada sebuah fasilitas perkumpulan orang-orang yang mempunyai minat yang sama dan bertemu untuk bersenang-senang (Leisure) yang bisa digunakan untuk tempat bersantai, makan, minum dengan sesama anggota lain yang biasanya berhubungan dengan fasilitas olahraga tertentu dan bersifat rekreatif yang disebut Executive Club House (Herliansyah, 2018). Penerapan tema pada rancangan ini adalah Arsitektur Kontemporer. Latar belakang pemilihan tema rancangan ini diharapkan dapat menjadi gaya desain yang sedang 'ngetren' atau sedang diproduksi pada masa sekarang juga. Apapun yang sedang terjadi saat ini. Kontemporer lebih dinamis dan tidak terikat oleh suatu era. |